Luhut Klaim Punya Data Rakyat Ingin Pemilu Ditunda, Fadli Zon: Jangan Halalkan Segala Cara Langgar Konstitusi

- 12 Maret 2022, 15:11 WIB
Politikus Gerindra, Fadli Zon (kiri) dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan
Politikus Gerindra, Fadli Zon (kiri) dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan /Instagram Luhut Binsar Panjaitan dan Fadli Zon/

DENPASARUPDATE.COM - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim memiliki data aspirasi rakyat Indonesia yang ingin Pemilu 2024 ditunda.

Hal itu disampaikan Luhut dalam podcast Close The Door milik channel YouTube Deddy Corbuzier, pada Jumat 11 Maret 2022.

"Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira orang 110 jutalah," ucap Luhut.

Baca Juga: Banyak ‘Sultan’ Muda Pamer Harta di Medsos, Menkeu Sri Mulyani: Kami Bakal Satroni!

Luhut juga mengatakan bahwa masyarakat menengah ke bawah menginginkn kondisi sosial politik yang tenang dan tidak gaduh.

"Kalau menengah ke bawah ini, itu pokoknya pengin tenang, pengin bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin. Kemarin kita kan sakit gigi dengan kampret-lah, cebong-lah, kadrun-lah, itu kan menimbulkan tidak bagus. Masa terus-terusan begitu," kata Luhut.

Baca Juga: MASYA ALLAH! LORD LUHUT Dapat Kunci Ka’bah dan Potongan Kiswah dari Putra Mahkota Arab Saudi MBS

Masih dari big data yang diklaim Luhut, dia mengatakan rakyat Indonesia mengkritisi dana Rp 100 triliun lebih untuk Pemilu 2024. Dana ratusan triliun ini memang diajukan KPU kepada DPR-pemerintah.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan bahwa rakyat Indonesia mengkritisi anggaran untuk Pemilu yang sampai Rp 100 triliun lebih.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x