AstraZeneca Bantah Vaksin yang Diproduksi Mengandung Zat Tripsin Babi, Arab Saudi Juga Memakai

- 23 Maret 2021, 15:04 WIB
Sampel vaksin AstraZeneca
Sampel vaksin AstraZeneca /Pikiran Rakyat/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Beberapa hari lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan fatwa yang menyatakan vaksin AstraZeneca untuk Covid-19 mengandung lemak Babi dan haram. Meski begitu MUI tak melarang vaksin ini untuk digunakan untuk kepentingan Kesehatan atau penyembuhan akibat wabah penyakit.

Lantaran ramai menjadi perbincangan public, pihak AstraZeneca langsung angkat bicara. Pihaknya membantah bahwa vaksin anti Corona buatannya tidak mengandung produk turunan atau tripsin babi maupun produk hewani lainnya.

Ditegaskan bahwa semua tahapan produksi vaksin vektor virus tersebut tidak bersentuhan dengan produk tripsin babi atau produk hewani lainnya.

Baca Juga: Cegah Polemik, Wakil Bupati Buleleng Memilih Kembalikan Uang Sewa Rumahnya Sendiri Sejak Lama

Dalam siaran pers yang diedarkan pihak AstraZeneca seabagaimana dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman antaranews.com pada Selasa, 23 Maret 2021, penggunaan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca dikatakan telah disetujui oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia.  

Termasuk negara dengan penduduk muslim seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, Mesir, Aljazair, dan Maroko. Selain itu, AstraZeneca menyatakan bahwa produk vaksinnya telah dinyatakan aman dan efektif untuk mencegah penularan virus yang menyebar pertama kali dari kota Wuhan Tiongkok, ini.

Berdasar hasil penelitian yang dikutip oleh perusahaan, penggunaan vaksin juga dapat mengurangi hingga dua per tiga tingkat penularan penyakit. 

 Baca Juga: Sering Abaikan Protokol Kesehatan, Agar Jera Warga Asing Kena Denda Jutaan Rupiah

Pihak AstraZeneca juga menyampaikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa satu dosis vaksin buatannya bisa mengurangi risiko rawat inap hingga 94 persen pada orang dalam semua kelompok umur, termasuk mereka yang berusia 80 tahun ke atas. Termasuk pula kalangan anak-anak dan remaja. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x