Network
DENPASARUPDATE.COM – Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan kepulauan seribu sudah berlalu 13 hari. Korban dan puing dinyatakan sudah ditemukan dan di evakuasi.
Tim Basarnas akhirnya memutuskan menghentikan pencarian sejak Kamis, 21 Januari 2021. Keputusan tersebut diambil setelah melalui pertimbangan taktis, hasil temuan korban dan efektifitas dengan keluarga korban sampai rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Mulai Kamis 21 Januari 2021 pada pukul 16.57 WIB, operasi SAR (search and rescue) terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu secara resmi, saya nyatakan ditutup atau dihentikan," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman antaranews.com di JICT 2 Jakarta., Kamis 21 Januari 2021.
Baca Juga: Sakit Hati Diputus Cinta, Lorens Bunuh Mantan Pacar
Bagus menegaskan meski operasi dihentikan, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara aktif mengenai pencarian.
"Bila di kemudian hari ada laporan dari masyarakat yang melihat dan menemukan yang diduga bagian dari korban ataupun korban kepada Basarna, kami akan merespon untuk menindaklanjuti temuan tersebut," tambahnya.
Total ada 324 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban, serpihan kecil pesawat sebanyak 68 buah, serpihan besar pesawat 55 buah.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Panai Papua, 3 Rumah Hanyut 8 Rusak Berat
Sebelumnya pada pencarian hari keempat Basarnas juga berhasil menemukan perekam data pesawat (FDR) serta kokpit pada 15 Januari atau hari ketujuh pencarian.
Selanjutnya tabur bunga ke lokasi jatuhnya pesawat tepatnya dekat pulau Lancang akan dilakukan oleh Basarnas bersama keluarga para korban.
