Tuai Gelombang Protes, WhatsApp Putuskan Menunda Perbaruan Kebijakan Privasi hingga April 2021

- 16 Januari 2021, 10:10 WIB
WhatsApp tunda pembaharuan fitur bisnis karena adanya kekhawatiran dari pengguna tehadap kebijakan privasi WhatsApp
WhatsApp tunda pembaharuan fitur bisnis karena adanya kekhawatiran dari pengguna tehadap kebijakan privasi WhatsApp /Pixabay/Betshy

DENPASARUPDATE.COM - WhatsApp Facebook menunda pembaruan yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi bisnis di platform tersebut. Keputusan ini diambil setelah meningkatnya protes pengguna yang khawatir terhadapat kebijakan baru tersebut.

Dalam sebulan ini pihak WhatsApp akan mengirimkan pemberitahuan awal pada seluruh pengguna terkait dengan pemberitahuan adanya kebijakan dan ketentuan baru yang dapat membagikan beberapa data dari akun WhatsApp ke aplikasi Facebook.

Kebijakan tersebut ternyata mendapat tanggapan yang kurang baik, terlihat dari banyaknnya gelombang protes pengguna dari seluruh dunia. Sehingga tak sedikit yang memutuskan untuk beralih menggunakan platform lain seperti Telegram dan Signal.

Baca Juga: Usai Pensiun, Wazza Langsung menjadi Manajer Derby County

Dikutip dari Antaranews.com pada Jumat (15/1) menyampaikan bahwa Whatsapp akan melakukan penundaan terhadap peluncuran kebijakan baru hingga yang sempat direncanakan dirilis pada Februari.

Diketahui bahwa pembaruan tersebut difokuskan pada kemungkinan pengguna untuk mengirim pesan dengan fitur bisnis, dan pihak WhatsApp memastikan bahwa percakapan pribadi tetap dilindungi dengan keamanan end-to-end encryption.

“Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook” kata WhatsApp.

“Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan fitur bisnis WhatsApp saat ini, kami pikir akan lebih banyak orang akan memilih untuk melakukan di masa depan dan penting orang-orang mengetahui layanan ini” tambah WhatsApp.

Selama satu tahun terakhir, Facebook telah meluncurkan fitur bisnis di WhatsApp untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang tumbuh lebih tinggi, seperti WhatsApp dan Instagram, sembari memebentuk infrastruktur e-commence di seluruh platform Facebook.

Baca Juga: Mengulang 2 Tahun Lalu, Jembrana Kembali Diterjang Banjir Bandang

Facebook beranggapan bahwa WhatsApp sangat lambat dalam menghasilkan uang meski telah diakusisi seharga 19 miliar dolar dari AS pada tahun 2014.

Kebijakan baru yang tetapkan oleh WhatsApp membuat beberapa data pribadi seperti nomor telepon dan alamat IP pengguna dari platform tersebut bisa diakses oleh Facebook.

“Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau telepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi anda dan kami tidak membagikan daftar kontak anda dengan Facebook”

Dikabarkan bahwa pada bulan Oktober, WhatsApp akan memulai menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui Facebook Shops dan akan menawarkan pelanggan perusahaan yang akan meggunakan alat perpesanan layanan tersebut kemampuan untuk menyimpan pesan-pesan itu di server Facebook

WhatsApp juga menambahkan bahwa obrolan dengan bisnis pengguna layanan hosting baru tidak akan dilindungi oleh enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption).***

 

Editor: M Hari Balo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x