Pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mencipatakan kondisi dan suasana yang sejuk dengan tidak saling memprovokasi dan terprovokasi.
"Mengajak kepada semua stakeholder dan semua elemen bangsa terutama para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jakarta, agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi dan memprovokasi umat," jelasnya.
Terkait aksi kekerasan yg terjadi kepada aparat kepolisian PWNU DKI Jakarta menyatakn mengecam seluruh aktivitas maupun gerakan premanisme terhadap anggota Polri shingga menimbulkan bentrok fisik antara kdua belah pihak @Aryprasetyo85 @yusuf_dumdum @DiniHrdianti @__MV_llestari__ pic.twitter.com/24e3YXQbLq— ????????????????????_???????????????????? (@SatyaJogja_) December 8, 2020
PWNU DKI Jakarta juga mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, selama pandemi Covid-19 dan terus berdoa demi kebaikan bangsa, khususnya keamanan dan kedamaian di Ibukota Jakarta.
"Mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi covid-19 dan terus berdoa demi kebaikan bangsa khususnya keamanan dan kedamaian di Ibukota Jakarta," tandasnya.
Baca Juga: 2 Gol Benzema Antarkan Real Madrid Juara Grub dan Melenggang ke 16 Besar Liga Champions
Sebelumnya, petugas polisi Polda Metro Jaya menembak 6 (enam) orang pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) karena melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.
"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.
Baca Juga: Ini 6 Vaksin Covid-19 yang Bakal Digunakan di Indonesia
Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan bahwa kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50.