Kasus LGBT di Lingkungan TNI, Pengamat Katakan Ada Sistem Seleksi Yang Salah

17 Oktober 2020, 16:45 WIB
Ilustrasi Latihan Tembak TNI / DOK RRI / /

DENPASARUPDATE.COM - Adanya temuan kasus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di lingkungan TNI mendapat tanggapan dari pengamat pertahanan dan militer Susaningtyas Nefo Handayani.

Menurut Susaningtyas atau Nuning menilai adanya kasus LGBT yang menimpa TNI karena ada yang salah dalam proses seleksi awal anggota.

Ia mengatakan seharusnya TNI/Polri bisa mendeteksinya sejak awal, sehingga para LGBT mengurungkan niatnya mendaftar anggota TNI/Polri.

Baca Juga: 5 Cara Cepat Diet Paling Ampuh dan Tetap Sehat

Sebagaimana dilansir dari Pikiran-Rakyat dengan judul berita Tanggapi Kasus LGBT di Tubuh TNI Polri Pengamat: Mau Ngumpet Seperti Apapun Pasti Diketahui.

“Itu masalah orientasi seksual seseorang. Sebenarnya kalau memang di dalam TNI/Polri tidak boleh ada LGBT, dari awal ketika seleksi ujian masuk pendidikan itu sudah masuk dalam kriteria yang sudah dipenuhi," katanya.

Ia kemudian menyayangkan apabila seorang anggota yang sudah menduduki jabatan ketahuan berperilaku LGBT.

"Jadi jangan sampai temuan itu ada di tengah-tengah, ketika naik pangkat, mereka sudah menduduki sebuah jabatan lalu baru ketahuan, lalu ramai seperti ini," kata Nuning, sebagaimana dikutip dari RRI, Sabtu, 17 Oktober 2020.

“Ini tidak benar juga kalau hanya dibebankan kepada yang pangkatnya kecil-kecil. Tentunya mereka bisa berkembang ini kan ada kesempatan yang diberikan kepada pimpinannya. Masa sih seperti itu tidak diketahui pimpinannya, ngumpet-ngumpet seperti apa pun pasti diketahui," tambah Nuning.

Nuning mengatakan, penegakan terhadap kasus seperti ini harus dilakukan di lingkungan TNI dan juga Polri.

Baca Juga: Demi Selalu Terlihat Seksi dan menarik, Idol Kpop dilarang Makan Es Krim dan 8 makanan ini

"Saya melihatnya seperti ini, kalau itu mau ditegakkan, ya bukan hanya TNI tetapi di Polri jugalah," ujar Nuning.

Kemudian Nuning menekankan untuk membuat aturan tegas dalam proses seleksi awal di lingkungan TNi dan Polri.

“Jadi orang tahu kalau orientasi seksualnya sudah LGBT ya dia tidak mengikuti seleksi TNI/Polri, secara otomatis dia tidak begitu, karena dia tau lingkungannya tidak mendukung," kata Nuning.***(Mita Paradila R/Pikiran Rakyat)

Editor: M Hari Balo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler