DENPASARUPDATE.COM - Hastag boikot Indosiar menggema di media sosial, pecinta sepak bola Indonesia tolak jam tayang Piala Presiden 2022 terlalu malam.
Bahkan, pada Minggu, 19 Juni 2022, hastag boikot Indosiar menjadi trending topic di Twitter.
Banyak pecinta sepak bola yang mengeluhkan soal tayangan dan kick off Piala Presiden 2022.
Tayangan turnamen pramusim Piala Presiden 2022 dibagi menjadi dua pertandingan, yakni pertandingan pertama pukul 16.00 WIB pertandingan kedua 20.30 WIB.
Jam tayang dan kick off untuk pertandingan kedua Piala Presiden 2022 pun dinilai oleh pecinta sepak bola Indonesia terlalu malam.
Dilansir Denpasarupdate.com dari akun instagram @bri.ligasatu pada Sabtu, 18 Juni 2022, pecinta sepak bola mengkritisi jam kick off yang terlalu malam dapat menimbulkan sejumlah akibat serta menyuarakan 5 tuntutan terkait dengan Piala Presiden 2022.
"Salah satu faktor lainnya dari tragedi semalam adalah jam tayang terlalu malam yang memberikan efek domino dan negatif bagi pecinta sepakbola tanah air.
Alasan logis dari penolakan ini sudah kami lampirkan di slide 2. Maka dari itu kami mengajak untuk memboikot sementara tayangan Piala Presiden yang digelar malam mulai besok 19 Juni 2022.
Kami menuntut pihak broadcaster dan penyelenggara mengembalikan jam tayang menjadi pukul 15:30 dan 18:30.
Syarat utama untuk menikmati setiap denyut & dentum sepak bola ialah; bernafas. Jika tidak, lantas untuk apa? Sebuah makna lain dari "Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia".
Jangan gadaikan keselamatan kami hanya karena rating TV", tulis akun instagram @bri.ligasatu.
Berikut alasan ditolaknya jam tayang Piala Presiden 2022 terlalu malam yang dilansir Denpasarupdate.com dari akun instagram suporter sepak bola Indonesia @bri.ligasatu.
Sejumlah tuntutan itu pun menjadi pembahasan di media sosial, baik instagram maupun Twitter oleh warganet.
Di instagram unggahan @bri.ligasatu pun dibanjiri komentar.
"Warga Indonesia Timur otomatis jarang nonton krn kick off pukul 22.30 wit. Sebagian besar sdh pada tidur setelah capek seharian beternak,bertani dan menangkap ikan..." tulis @vikcry.
"Setuju min... mengurangi resiko hal" yg tidak diinginkan ketika suporter pulang ke rumahnya masing-masing..." tulis @ekanoid.
"Keselamatan dan Kesehatan penonton/pemain jauh lebih penting daripada RATING! @mochamadiriawan84 @pssi @pialapresiden @sports.indosiar @indosiar." tulis kaalopdrids23
"Aku BOIKOT INDOSIAR aja min.... Sepak bola Layar Penuh Iklan... @sports.indosiar @indosiar." tulis @egik_adventure.
Sementara di Twitter begini kata warganet.
"Kick Off terlalu larut memberikan efek domino bagi semuanya. Jangan gadaikan keselamatan demi rating semata #BoikotIndosiar", tulis akun twitter @rizkyyyfaisal.
“Saya Bingung untuk menghidupi pertandingan ini mau bagaimana lagi.” - Ujar Komentator Match antara Persija vs Barito.
Apakah ini yang disebut professional dalam bekerja? @Indosiar
Tolonglah yang berbobot dikit kayak ulas stats atau apa kan bisa..", tweet akun @FaktaSepakbola.
"Ini yang ditinggu" kami yang merasakan WITA sangat" paling terkena dampaknya, sepakbola itu hiburan bukan cari penyakit! #BoikotIndosiar", tulis akun @iDonotsleeppp.
"Nah bener banget, malah pihak tv gak mikirin kalo antusiasme sepakbola di indonesia itu besar banget. Mereka mending mikirin rating tv dengan acara gak jelas, justru banyak ketakutan sama pertimbangan kalo laga terlalu malam", tulis @naiiinya3.
"Gak cuma buat penonton,buat timnya juga gak bagus. Main kemalaman itu ganggu siklus istirahat normal pemainnya. Udah waktunya tidur tapi masih dilapangan", tulis akun Twitter @OpiFooty_id.***