MENGEJUTKAN! Jenderal Purn Gatot Nurmantyo Sebut TNI Sudah Disusupi Komunis, Begini Kronologinya!

28 September 2021, 05:30 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo /Tangkapan layar video Twitter./

DENPASARUPDATE.COM – Nama mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo atau yang dipanggil Gatot menjadi buah bibir di Twitter pada Senin 27 September 2021.

Pasalnya, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuding bahwa ada penyusupan Komunis di dalam tubuh dan jiwa TNI saat ini.

Tudingan tersebut disampaikan oleh Gatot melalui sebuah acara diskusi bersama KAHMI yang disiarkan melalui akun YouTube Kang Jana Tea pada Senin 27 September 2021.

Baca Juga: Seringkali Dituduh PKI, Megawati Ngapain Orang Zaman Gini Masih Ngomongin PKI?

Pernyataan yang secara tidak langsung disampaikan pula ke publik Indonesia tersebut tentunya mendapatkan respon dari berbagai pihak.

Misalnya, Fadli Zon melalui akun Twitternya memberikan respon terhadap pernyataan Gatot dengan menyatakan bahwa penyusupan Komunis ke TNI sebagai tanda bahaya.

Baca Juga: Buntut Pernyataan PKI Dulu Melebur ke PDIP, Ahmad Dhani Akhirnya Minta Maaf

"Ada yang ingin membelokkan sejarah atau menghapus sejarah. Kalau benar yang dikatakan Jenderal Gatot, ini adalah tanda bahaya,” tulis Fadli Zon.

Meskipun begitu, tampaknya tidak semua netizen Indonesia yang merespon pernyataan tersebut dengan komentar yang positif.

Baca Juga: Mengejutkan !! Gatot Nurmantyo Sebut TNI Sekarang Seperti Zaman Orba

“Dear pak Gatot, yg benar tuh khilafah yg menyusup kesana kemari. Jangan membolak-balikkan fakta deh. Hari gini goreng-goreng isu komunis. Kalo ada orang bicara komunis, PKI lantaran mereka hanya mau mempelajari sejarah Indonesia dan dunia. Masa dikit-dikit dicap komunis. Basilah!” tulis @olietamami.

Namun apa hal yang membuat Gatot menyatakan bahwa TNI telah disusupi oleh Komunis?

Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa 28 September 2021 di SCTV, RCTI, Indosiar: Saksikan BRI Liga 1 & Ikatan Cinta

DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) telah meringkas untuk Anda kronologi tudingan yang mengejutkan dan mengkhawatirkan tersebut.

Seperti diketahui, tudingan tersebut didasarkan pada hilangnya dua patung berharga, Soeharto-Nasution di Museum Kostrad.

Baca Juga: SUNGGUH TEGA! Ustaz di Trenggalek Lakukan Pelecehan kepada 34 Santriwati, Ternyata Ini Alasannya!

Padahal dua patung tersebut merepresentasikan perjuangan yang terjadi pada masa lalu ketika penumpasan G30S/PKI.

Selain itu, Gatot juga menambahkan bahwa museum Kostrad adalah sebagai pengingat sejarah akan penumpasan G30S/PKI.

Baca Juga: Lagi, PT Berdikari Membuka Lowongan Kerja, Kali Ini Cari Tenaga Fullstack Developer, Ayo Segera Lamar!

Misalnya, dalam museum tersebut, bahkan terdapat sebuah ruangan yang konon dirancang secara khusus sebagai ruang kerja Soeharto ketika penumpasan G30S/PKI.

Sementara itu, ada juga patung Soeharto, Sarwo Edhi pemimpin pasukan Parako yang kini bernama Kopassus, dan patung Jenderal AH Nasution saat menjabat sebagai Panglima TNI AD.

Baca Juga: Beredar Video Anggota TNI Keroyok Warga yang Tolak Tes Swab di Buleleng, Ini Kata Kakesdam dan Kades Sidatapa

Menurut Gatot, jika patung-patung tersebut dihilangkan, maka hal tersebut merupakan tanda adanya upaya untuk melupakan sejarah tentang perjuangan penumpasan PKI.

Kemudian Gatot berasumsi bahwa proses penghapusan sejarah akan penumpasan G30S/PKI tersebut sudah mulai merasuki tubuh TNI.

Baca Juga: Wakil Gubernur Cok Ace: Bali Siap Buka Kunjungan Wisatawan Mancanegara

"Mau tidak mau, kita harus mengakui dalam menghadapi pemberontakan G30S/PKI, peran Kostrad, peran sosok Soeharto, peran Kopassus, dan Sarwo Edhi dan peran Jenderal Nasution dan peran KKO, jelas akan dihapuskan dan patung itu tidak ada. bersih," ujar Gatot pada diskusi bersama KAHMI pada Senin (27/9).

Walaupun begitu, belum ada respon secara resmi dari pihak TNI terkait tudingan tersebut.

Bagaimana menurut Anda? Apakah benar dan mungkin jika TNI telah dirasuki oleh Komunis? ***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler