Buka Konferwil PWNU Bali, Koster Sampaikan Apresiasi Kontribusi NU Untuk Bali

- 6 September 2020, 19:34 WIB
Gubernur Bali : I Wayan Koster Saat Memberi Sambutan di Konferwil NU
Gubernur Bali : I Wayan Koster Saat Memberi Sambutan di Konferwil NU /Mahayadnya

DENPASARUPDATE.COM - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) NU untuk melakukan evaluasi kepengurusan selama 5 tahun terakhir dan memilih ketua baru.

Konferensi yang digelar pada hari Minggu 6 September 2020 di Hotel Harris dan Convention Center ini mengusung tema "Meningkatkan Panyamabrayaan Potensi Generasi Milenial Menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama".

Konferwil dibuka langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. Dalam sambutannya koster menyampaikan apresiasinya kepada NU Bali yang sudah berkontribusi dalam pembangunan Bali.

Baca Juga: Pasangan Amertha Target Menang Sepuluh Persen Suara Dari Jaya-Wibawa di Pilkada Kota Denpasar

"Selama ini NU sudah ikut berkontribusi dalam pembangunan Bali, NU selalu ada saat saya membutuhkan masukan pemikiran dari berbagai kalangan," ungkap Koster dalam sambutannya.

Koster mengungkapkan sebenarnya pihaknya sudah menganggarkan dalam renovasi gedung PWNU, tetapi karena pandemi Covid-19, anggaran tersebut sementara dialihkan.

"Jadi agak telat sedikit, tahun depan kita anggarkan," jelasnya lagi.

Baca Juga: Langkah Makin Mulus, Perindo Tegaskan Merapat ke Duet Jaya-Wibawa di Pilkada Denpasar

Sementara itu Ketua PWNU Bali H.Abdul Aziz mengungkapkan Tahun 2026 merupakan satu abad Nahdlatul Ulama dimana eksistensi NU semakin meningkat.

Generasi milenial mulai menjadi generasi penggerak NU dimasa sekarang dan masa yang akan datang. 

Maka dari sekarang genetika milenial harus ditanamkan sikap menyama-braya. 

"Kalau tidak kita tekankan panyamabrayan kalangan milenial, kawatir apa yang telah dibangun oleh tokoh NU sejak dahulu akan tergerus. Pemikiran sekarang banyak dirasuki fundamental dan cenderung tidak adaptasi," papar H. Abdul Aziz.

Baca Juga: Langkah Makin Mulus, Perindo Tegaskan Merapat ke Duet Jaya-Wibawa di Pilkada Denpasar


H.Abdul Aziz melanjutkan kebersamaan antar agama sudah sangat bagus dalam konteks membangun kebangsaan.

Ke depan konsep menyama braya dapat dilanjutkan dan tidak diikutkan paham-paham intoleransi yang jauh dari NU.

Selama pelaksanaan Konferwil ini, semua peserta maupun panitia wajib menerapkan protokol kesehatan. 

Mengingat bahwa Konferwil kali ini dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19. Karena hal inilah yang menyebabkan Konferwil mundur beberapa bulan dari semestinya.

Baca Juga: Sakit Hati Tidak Dipedulikan Lagi Sebagai Teman, 3 Orang ini Malah Curi Motor Harley Temannya

"Covid makin merajalela, kita sudah menahan diri, sudah menunda dalam waktu sekian bulan akan tetapi menjadi kewajiban untuk melaksanakan konferwil maka dilaksanakan dengan keterbatasan yang ada seperti mentaati protokol kesehatan. Kita berharap semua yang hadir dalam kondisi sehat dan tidak ada yang membawa virus sehingga acara berjalan baik," tambahnya.

Peserta Konferwil tahun ini juga terbatas. Setidaknya ada maksimal 100 orang dari kapasitas aula yang dapat menampung 1000 orang. 

Peserta Konferwil terdiri dari para Pengurus Wilayah, perwakilan lembaga dan banom serta perwakilan Pengurus Cabang masing-masing sebanyak empat orang. ***

Editor: M Hari Balo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x