Kecewa Terlanjur Rekomendasikan Diatmika-Muntra, Gerindra Siap Usung Kotak Kosong di Pilkada Badung

1 September 2020, 20:55 WIB
Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani mewakili Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto menyerahkan rekomendasi bagi enam Pilkada Serentak di Bali, Senin 31 Agustus 2020 malam /DPD Gerindra Bali for Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - DPP Partai Gerindra akhirnya menurunkan rekomendasinya bagi enam Pilkada di Bali.

Rekomendasi tersebut diturunkan di Jakarta pada Senin 31 Agustus 2020 malam dan diserahkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Gerindra, H. Ahmad Muzani kepada jajaran Gerindra Bali.

Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta mengatakan bahwa rekomendasi bagi enam Pilkada telah diserahkan kepada pihaknya untuk kemudian di serahkan kepada paslon di masing-masing daerah oleh DPC Gerindra tingkat kabupaten/kota

"Kemarin di serahkan oleh DPP," katanya ketika dikonfirmasi, Selasa 1 Agustus 2020 malam.

Baca Juga: LPSK Tegaskan Korban Penyerangan Polsek Ciracas Berhak Dapat Ganti Rugi dari Pelaku

Gus Sukarta sapaan akrabnya mengatakan bahwa rekomendasi yang diberikan oleh DPP Gerindra tersebut tidak ada perubahan dan sesuai dengan usulan para kader Gerindra se-Bali yang akan daerahnya bakal melaksanakan Pilkada.

"Sesuai dengan usulan kita, tidak ada perubahan," jelasnya.

Mengenai rekomendasi untuk Pilkada Badung sendiri.

Baca Juga: Soal Bunuh Diri Tri Nugraha, Polisi Akan Periksa CCTV Kejati Bali, Pihak Keluarga Sebut Janggal

Pihaknya mengaku bahwa Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto tetap berkomitmen  untuk mengusung I Gusti Ngurah Agung Diatmika-Wayan Muntra (Diatmika-Muntra) seusai usulan kader dan pengurus DPC Gerindra Badung.

"Kalau Badung kita masih komitmen dukung mereka," paparnya.

Diatmika-Muntra Tim Denpasar Update

Pihaknya juga menyebutkan bahwa jajaran Gerindra baik di pusat dan daerah sangat terkejut dengan manuver politik Partai Golkar yang mengubah arah dukungannya ke PDIP yang mengusung Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (GIRIASA).

Gus Sukarta juga menegaskan bahwa Gerindra cukup tersinggung dengan manuver Golkar yang menurutnya tidak etis karena partainya merasa tidak diajak berkomunikasi dan ditinggalkan oleh Golkar.

Apalagi, sebelumnya Gerindra, Golkar, dan NasDem awalnya bersepakat untuk berkoalisi dalam Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) dan bersama-sama sepakat mengajukan dan memperjuangkan ke DPP masing-masing nama Diatmika-Muntra sebagai calon.

Baca Juga: Keren Coy, Porsche Panamera Turbo S E-Hybrid Segera Dirilis

"Internal kita sudah tidak bisa mengusung kan karena ditinggal oleh Golkar. Bagaimanapun Golkar punya kursi besar jadi kalau sudah pindah ya kan susah mau dua paket," paparnya.

Terkait dengan nasib rekomendasi yang sudah jatuh ke Diatmika-Muntra sendiri.

Pihaknya mengaku bahwa akan membahas lebih lanjut dengan jajaran DPC Gerindra Badung terkait dengan sikap politik partai besutan Prabowo Subianto di Pilkada nanti.

Baca Juga: Ingin Utamakan Manusia Bali dan Alam Bali yang Berbudaya, Cok Ace Minta Ada Revolusi Pariwisata Bali

"Sebenarnya sudah sepakat mengusung Diatmika-Muntra. Tapi kita akan bicarakan dengan Ketua DPC, kita rembug dulu bagaimana sikap kita nanti, karena sudah tidak bisa mengusung," akunya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak mau menutup kemungkinan untuk mengusung dan mendukung kotak kosong di Pilkada.

Pasalnya, hal tersebut merupakan bagian dari hak politik.

"Kita akan pertimbangkan, besok kita mau rapat. Kita partai politik punya kursi kan harus menentukan sikap, tapi mengacu dari kondisi politik memungkinkan melawan kotak kosong, ya bisa ke sana, tapi besok kita akan bicarakan," tandasnya.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler