DENPASARUPDATE.COM – Secara maraton begitu usai mengikuti rapat pleno di PB KOHATI, pengurus Badko KOHATI Bali-Nusra langsung melakukan audiensi dengan Bawaslu di 2 Provinsi. Pertama, Kohati Badko Bali-Nusra, menemui Bawaslu Provinsi Bali dan jajarannya pada Senin, 31 Oktober 2022. Berlanjut audiensi yang sama bertemu Bawaslu Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 8 November 2022.
Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Ariyani menyambut hangat pengurus Kohati Badko Bali-Nusra, yang diwakili Ketua Umum, Rina Marwati dan Sekretarisnya, Qurratul Aen.
“Kohati dan HMI se-Indonesia siap ikut andil dan membantu jalan nya Pemilu serentak sebagai pemantau mulai dari persiapan hingga pesta demokrasi berlangsung,” ungkap Rina Marwati, dalam siaran persnya.
Rina—demikian sapaan akrabnya, menyerahkan surat pemberitahuan dan melampirkan sertifikat verifikasi berkas administrasi yang dinyatakan terakreditasi.
Dikatakan, sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Pemantau Pemilu Tahun 2024, menunjukkan komitmen Kohati se Indonesia, khususnya Kohati Badko Bali-Nusra untuk ikut ambil peran menyukseskan Pemilu yang akuntabel, jujur dan adil.
Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani saat itu langsung menyambut baik. Pihaknya, sangat mendukung bahkan langsung di minta nama nama Kohati yang siap andil dan akan segera di mintakan id.card dari pusat.
Baca Juga: Dua Pemain PSIS Semarang Ini Terancam Pindah, Persija Jakarta Incar Salah Satunya
Nuansa Rahmadi yang mendampingi Ketua Bawaslu mengatakan, peran pemantau Pemilu sangat pentung salah satunya untuk mencegah terjadinya money politic.
Dari Bali, Kohati Badko Bali-Nusra lanjut audiensi dengan Bawaslu NTB. Sayangnya, ketua Bawaslu provinsi NTB saat itu akan melanjutkan perjalanan ke bandara menuju Bogor. Kohati Badko Bali Nusra ditemui, anggota Bawaslu Provinsi NTB—Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (Parmas), Hasan Basri, S.Pd.I.
Rina Marwati selaku Ketua Umum Kohati BADKO Bali Nusra, hadir bersama Rahmat selaku ketua umum HMI BADKO Bali Nusra.
Dalam silaturahim hangat tersebut, Hasan Basri menjelaskan mulai dari tupoksi hingga hal-hal apa saja yang rentan terjadi ketika pelaksanaan Pemilu.
Di Bawaslu NTB, Rina juga menyerahkan dokumen yang sama tentang HMI dan Kohati yang sudah terakreditasi sebagai pemantau Pemilu.
Hasan Basri mengucapkan terimakasih dan menyatakan kebenaran bahwa HMI dan Kohati se-Indonesia menjadi salah satu organisasi yang terkonfirmasi dari pusat.
“Sebelumnya sudah ada beberapa organisasi yang terkonfirmasi juga yang sudah melakukan audiensi serta sudah di buatkan grup khusus pemantau pemilu provinsi NTB,” ungkap Hasan Basri. Perteman diakhiri dengan sesi foto bersama. ***