Perhatikan! Ini 5 Gejala Otak dan Tubuh Butuh Waktu Tersendiri

13 September 2020, 09:29 WIB
Ilustrasi orang dalam kondisi kelelahan pikir dan menurunnya stamina tubuh /PIKIRAN RAKYAT/DENPASAR UPDATE

DENPASARUPDATE.COM – Kehidupan dunia punya putaran waktu 24 jam. Dari putaran itu Tuhan menciptakan siang dan malam. Maka tak mungkin waktu 24 jam dihabiskan untuk mencari nafkah atau rezeki dan memikirkan hal-hal yang rumit.

Semua orang butuh istirahat. Sehingga waktu malam dialokasikan untuk waktu istirahat. Waktu sendiri sangat dibutuhkan setiap orang, hal ini dikarenakan waktu sendiri membantu menenangkan diri.

Selain itu waktu sendiri juga bisa membuat kita intropeksi diri terhadap apa yang telah terjadi.

Baca Juga: Mancing Unik Saat Pandemi di Pantai Lepang Klungkung

Tubuh dan otak tentunya yang pertama akan merasakan hal itu.

Sebagaimana dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Healthline, berikut 5 gejala otak dan tubuh butuh waktu sendiri.

  1. Segala Sesuatu Tidak Menyenangkan

Salah satu indikator bahwa seseorang membutuhkan waktu sendiri adalah ketika segala sesuatu tidak terdengar menyenangkan.

SemanHal bisa dipicu karena stres dan inilah waktu yang tepat untuk meluangkan waktu sendiri.

  1. Ingin Makan Banyak

Nafsu makan tiba-tiba meningkat dan segala sesuatu makanan yanga da didepan mata rasanya ingin dimakan.

Baca Juga: Lanjutan Kompetisi AFC Dihentikan, Ini Sebabnya

 

  1. Kewalahan oleh Hal-hal Kecil

Biasanya hal-hal kecil yang diaanggap sepele dan mudah dikerjakan kini menjadi lebih sulit

gat seolah-olah perlu diisi ulang untuk dapat melakukan apapun

Hal ini dikarenakan butuh waktu sendiri untuk merefres otak agar lebih berpikir jernih.

  1. Memarahi Orang yang Dicintai

Saat emosi tidak terkontrol memarahi orang yang sebenarnya tidak bersalah bahkan orang yang dicintai bisa terjadi.

Ketika emosi memuncak lebih baik untuk gunakan waktu sendiri dan tenangkan emosi sejenak.

  1. Ingin Bersembunyi

Saat diri ingin selalu bersembunyi maka waktu yang tepat untuk menenangkan diri.

Bersembunyi dan tidak ingin bertemu siapapun bisa terjadi pada setiap orang.***

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler