DENPASARUPDATE.COM –Atas perintah yang mulia, para orang berbakat dari negara ini telah berkumpul di ibu kota. Mereka yang ada disini, adalah mereka yang telah menunjukan kemampuan yang sangat langka dari yang lain. Kerajaan sekarang akan mengumumkan bakat yang dimiliki orang-orang ini, memberikan penghargaan mereka dan di pertontonkan kepada masyarkat Kerajaan Elfrieden langsung.
Lima kandidat ksatria berbakat: 1. Aisha Udgard, Dark Elf dari Hutan Lindung Dewa. 2. Juna Doma dari keluarga Doma Lorerei. 3. Poncho Panaccota dari Desa Potte. 4. Hakuya Kwonmim. dan yang ke-5. Tomoe Inui, dari Bangsa Serigala Mistik.
Dari ke-tiga orang sebelumnya, mereka mencalonkan diri sendiri, tapi orang berikutnya direkomendasikan oleh orang lain. “Hakuya Kwonim”. Pria ini telah menunjukan bakat kecerdasan. Diyakini bahwa pengetahuan dan ingatannya tak tertandingi di kerajaan.
“Begitu ya...kalau begitu, apa kau ingin menjadi pustakawan di perusahaan kastil..? Kau akan memiliki akses gratis ke buku-buku yang diotorisasi hanya untuk pustakawan.”_Souma
“Oh.., itu akan menyenangkan. Dengan segala hormat..itulah yang mau saya katakan beberapa yang lalu...!”_Hakuya.
“Lalu bagaimana sekarang..?”
“Tidak, saya telah berubah pikiran.”
“Baiklah, apa yang kau mau.?”
“Jika saya diizinkan, saya ingin menggunakan pengetahuan saya untuk mendukung kekuasaan yang mulia.”
Souma berbicara dengan diri sendiri. Cukup berani menggunakan kata "kekuasaan". Dan dia ingin mendukungnya dengan pengetahuannya.? Apa dia ingin menjadi ahli strategi militer ku.?
“Apa kau mau bilang kau cukup berbakat untuk melakukan itu.?”
“Saya harap seperti itu.”
“Kau bilang kalau kau berubah pikiran, kenapa begitu ?”
“Mohon maaf, tapi saya disini menilai yang mulia, apakah anda seorang penguasa yang layak dilayani atau tidak.”
“Dan hasilnya, anda telah memutuskan bahwa saya cukup layak.?”
Dengan penuh keyakinan dan ketenangan diri Hakuya menerangkan idealis-nya di hadapan sang Raja Souma dan Tuan Putri Liscia.
“Apakah anda akan menerima Poncho atau tidak, adalah ujian saya untuk anda sebagai Raja kami. Bahkan jika anda tidak segera menyadari nilainya, jika anda menerimanya, berfikir suatu hari dia mungkin berguna. Maka anda akan lulus sebagai raja. Jika anda menilai bakat Poncho tidak berharga, dan menolaknya, anda akan gagal. Itulah pemikiran saya. Saya tidak menyangka anda menyambutnya seperti itu, saya senang telah begitu salah tentang anda. Yang mulia, anda mengerti apa yang paling dibutuhkan negara saat ini.”
“Saya percaya bahwa saya tahu apa yang dibutuhkan negeri ini, seperti yang anda ucapkan. Tapi apa kau tipe orang yang kubutuhkan.?”
“Saya ingin yang mulia yang menilai itu sendiri.”
“Baiklah. Datanglah ke Ruangan ku setelah ini. Aku akan tentukan sendiri seberapa berbakat dirimu.”
Itu adalah pertemuan pertama Raja Souma dan Hakuya Kwonim beserta ke-Empat manusia berbakat yang dibutuhkan kerajaan Elfrieden. Hakuya yang kemudian dikenal sebagai "Perdana Menteri Berbaju Hitam”.
Malam itu, setelah berbicara hingga larut malam dengan Hakuya. Raja Souma akan mengakuinya sebagai orang dengan kecerdikan langka, dan diangkatnya sebagai tangan kanan Raja. ***