DENPASARUPDATE.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menperketat sistem pengamanan dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda semua negara.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Kim Jong Un memimpin pertemuan politbiro Partai Pekerja yang berkuasa pada Senin 16 November 2020.
Korea Utara dikatakan telah menguji lebih dari 12.000 orang dan melaporkan tidak ada kasus virus corona yang dikonfirmasi, pada awal November menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Baca Juga: Miris, Alami Depresi, Bule Argentina Nekat Lari ke Hutan dan Ditemukan Tewas Mengenaskan
Sebanyak 6.173 orang, delapan di antaranya adalah orang asing, terdeteksi sebagai kasus yang diduga dan 174 orang dikarantina pada minggu terakhir Oktober seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.
Upaya tersebut dilakukan didasari atas ketidakpastian ekonomi dan politik seputar pandemi Covid-19 global yang memberikan tekanan tambahan pada ekonomi Korea Utara, yang sudah terpukul oleh sanksi internasional yang bertujuan menghentikan program nuklirnya.
Baca Juga: Segera Daftar! Seleksi P3K Guru Honorer Sudah di Buka, Ini yang Harus Dilakukan Agar Lolos
Kehadiran Kim Jong Un dalam pertemuan tersebut menjadi penampilan publik pertamanya dalam 27 hari, Kim menekankan perlunya tetap waspada dan mengintensifkan kerja anti epidemi, KCNA melaporkan.
Kim telah meminta negaranya untuk memulai kampanye 80 hari untuk mencapai tujuannya di setiap sektor sebelum kongres di bulan Januari untuk memutuskan rencana lima tahun yang baru.***