Mohammad Shtayyeh yang merupakan Perdana Menteri Palestina menggambarkan pembunuhan tersebut menjadi kejahatan yang dilakukan Israel dalam menguasai Negara Palestina.
Rekam jejak Israel sudah sangat keterlaluan dan menargetkan siapapun khususnya warga Palestina untuk menghentikan pemberontakan.
Diketahui, insiden bentrokan terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengumumkan jika lokasi di Tepi Barat akan diperluas.
Kesepakatan dengan koalisi mitra agama dan ultranasionalis yang menentang Kenegaraan Palestina, sehingga Pemerintahan Israel memperluas jajahannya.***