"Mbah Ngadiyo itu juga meninggal usai syuting film tersebut. Tetapi bukan karena syuting, beliau sudah sakit cukup lama," kata Subardo.
Kini rumah tersebut dibiarkan kosong oleh pemiliknya. Istri Mbah Ngadiyo enggan tinggal di rumah tersebut dan memilih bersama dengan anaknya yang jauh dari lokasi itu.
Anak dan juga cucunya beserta juga enggan tinggal di rumah tersebut karena mengaku takut.
Pemilik rumah pun berniat menjual rumah itu dengan harga yang cukup tinggi karena dianggap memiliki nilai lebih sebagai sentra syuting film KKN di Desa Penari.
"Dari uang sewa tersebut pemilik rumah ternyata mampu membeli sebidang tanah di tempat lain,"tambahnya.
Saat ini rumah lokasi syuting film KKN Tersebut belum ada yang membeli.
"Ini kalau ada yang mau beli. Dua rumah limasan ukuran 8x12 dijual Rp60 juta. Rumah bekas syuting film KKN di Desa Penari," Jelasnya.