Salah satunya adalah rumah milik Ngadiyo.
Ngadiyo bersama dengan istrinya tinggal di rumah yang sebenarnya belum lama dibangun.
Rumah itu awalnya miring karena digoyang gempa 2006, kemudian oleh pemiliknya dirobohkan sekalian sehingga mendapatkan bantuan dari pemerintah kategori rusak berat sebesar Rp15 juta.
Rumah tersebut memiliki aura mistis, yang mana hal itu diungkap oleh warga sekitar.
Warga yang kebetulan diundang untuk mengikuti acara kendurian syukuran selesainya syuting tersebut justru merasa ketakutan.
Karena saat dilaksanakan kendurian syukuran tersebut setting rumah sama sekali tidak berubah dan mirip dengan adegan film tersebut.
Usai syuting film KKN Desa Penari, pemilik enggan untuk menempati rumah tersebut. Mereka mengaku takut untuk tinggal di rumah yang konon bertambah seram usai syuting film ini.