Dikabarkan, Trump rencananya akan menyelenggarakan upacara perpisahan sendiri dan meninggalkan Gedung Putih pagi-pagi waktu setempat dengan mengadakan parade militer, perpisahan resmi angkatan bersenjata sebagai panglima tertinggi, serta mengundang pendukung, pejabat yang masih bertugas, dan mantan orang-orang dalam pemerintahannya.
Namun, ada laporan terbaru bahwa Trump tidak diizinkan mengadakan upacara militer besar-besaran karena imbas dari penyerbuan Capital Hills oleh pendukung Trump pada 6 Januari lalu.
Sikap Trump yang tidak mau menghadiri pelantikan Joe Biden membawa warganet teringat akan kejadian serupa tanggal 20 Oktober 2004, yakni ketika Megawati kalah dalam Pilpres.Seperti yang dicuitkan oleh akun Twitter @awannmalam pada 9 Januari 2021.
trump meniru bu mega,
presiden terbaik Indonesia... https://t.co/yYqQG7d10u— aku (@awannmalam) January 9, 2021
Baca Juga: Tersedia 2.800 Kuota bagi Calon Guru Penggerak Angkatan Ketiga, ini Jadwal Seleksinya
Baca Juga: Gagal Minta Bebas, Jerinx SID Akhirnya Menerima Putusan Banding
Seperti diketahui, Megawati yang kalah dalam Pilpres tidak menghadiri pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang digelar di Gedung MPR, Senayan.
Sebenarnya, ketika itu, banyak pihak yang membujuk dan memberi Megawati nasehat agar datang ke pelantikan SBY, salah satunya menantu mantan wakil presiden Mohammad Hatta, Sri Edi Swasono.
Namun, Megawati memilih tetap untuk tidak menghadiri pelantikan SBY. Ketika itu, putri Bung Karno ini lebih memilih berada di kebun rumahnya, di Jalan Kebagusan sembari membaca buku.
Baca Juga: Kristen Gray Bule AS yang Bikin Heboh Twitter 'Ditendang' dari Indonesia, Begini Kronologinya!
Baca Juga: Arab Saudi Tak Kunjung Beri Kepastian, Persiapan Haji Tetap Berjalan, Siapkan 3 Opsi