SIAL! 300 Anak Sekolah di Nigeria Diculik, AS Murka, Begini Alasannya

- 16 Desember 2020, 09:17 WIB
Aktivis Boko Haram dengan senjata lengkap berlatar belakang massa di Nigeria
Aktivis Boko Haram dengan senjata lengkap berlatar belakang massa di Nigeria /antara

DENPASARUPDATE.COM – Gerakan anti barat rupanya juga merembet hingga ranah Pendidikan. Dengan alasan anti Pendidikan ala barat, sebuah anasir di Nigeria mengkalim bertanggungjawab atas penculikan 300 anak sekolah di negara tersebut.

Merespons aksi ini, Amerika Serikat murka, mengutuk keras penculikan di negara bagian Kastina wilayah barat laut Nigeria tersebut.

Dikutip DenpasarUpdate.Com dari kantor berita ANTARA, Washington sedang menyelidiki klaim tanggung jawab Boko Haram dibalik penculikan lebih dari 300 anak sekolah itu.

Baca Juga: Wolves Paksa The Blues Kalah 2 Kali Beruntun, Habis Bensin Super-Lamps?

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Selasa 15 Desember 2020 waktu setempat menyebutkan, seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai pemimpin Boko Haram Nigeria menuding kelompok militan Boko Haram berada di balik penculikan lebih dari 300 anak sekolah tersebut.

“Para orang tua yang cemas memohon kepada pemerintah untuk menjamin pembebasan mereka,” demikian bunyi rilis tersebut.

Dibeberkan, murid yang melarikan diri dari penculikan, dengan melompati pagar sekolah menengah Ilmu Pemerintah di negara bagian Katsina di barat laut Nigeria dan melarikan diri melalui hutan, mengatakan para penyerang dipersenjatai dengan senapan serbu Ak-47 dan mengumpulkan korban sebelum memboyong mereka.

Baca Juga: Ditahan Imbang West Brom di Etihad, Ilkay Guendogan: Kami Semua Manusia Biasa, Bukan Mesin...

Boko Haram, yang namanya berarti "Pendidikan Barat dilarang" dalam bahasa lokal Hausa, telah melancarkan pemberontakan di timur laut Nigeria sejak 2009 tetapi sebelumnya tidak mengklaim serangan di barat laut.

Klaim dalam rekaman audio tersebut, jika benar, dapat menandai pengaruh yang semakin luas dari kelompok-kelompok yang beroperasi di timur laut Nigeria, kata para analis politik.

Mereka menandakan bahwa para kelompok Boko Haram telah membentuk aliansi dengan kelompok-kelompok militan yang beroperasi di Sahel, yang selanjutnya dapat mengguncang kestabilan di utara negara berpenduduk paling padat di Afrika yang memainkan peran penting dalam stabilitas regional.

Baca Juga: Hebat, Jokowi dan 2 Tokoh NU Ini Masuk 50 Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia

Otoritas negara bagian Katsina mengatakan sekitar 320 anak laki-laki hilang dan pemerintah Nigeria mengatakan telah berbicara dengan para penculik, yang telah meminta tebusan dari setidaknya satu orang tua.

"Kami memohon kepada pemerintah untuk berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan mereka," kata Hajiya Ummi, yang putranya yang berusia 15 tahun.

Dilaporkan, Mujtaba termasuk di antara mereka yang hilang, mengatakan melalui telepon dari rumahnya di kota Bakori di Katsina.

Baca Juga: SAH! Amerika Serikat Miliki Presiden Baru, KPU AS Resmikan Kemenangan Joe Biden

"Teman-temannya memberitahuku bahwa dia sedang sakit di tempat tidur ketika para bandit menyerang. Dia hampir tidak bisa bergerak tetapi mereka menyeretnya keluar bersama murid-murid yang diculik," katanya. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x