DENPASARUPDATE.COM - Kematian artis cantik Tangmo Nida hingga kini masih menjadi misteri dan pembicaraan di kalangan masyarakat.
Hal ini lantaran penyebab kematian artis berusia 37 tahun yang dikenal melalui film Ghost of Mae Nak ini masih menyisakan tanda tanya.
Bahkan, kematian Tangmo Nida telah menjadi isu internasional. Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-cha, mendesak pihak kepolisian setempat untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
Dilansir Denpasarupdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) dari situs kenh14, Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-cha melalui juru bicaranya, Thanakorn Wangboonkongchana, mengatakan bahwa pihaknya mendorong Kepolisian Thailand untuk segera mempercepat gerakan dalam penyelidikan atas kasus kematian Tangmo Nida.
Jasad Tangmo Nida sendiri saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Ditemukan sejumlah luka, baik di bagian leher maupun di paha mayat Tangmo.
Di paru-paru Tangmo pun terdapat banyak sekali pasir. Diduga saat tenggelam di Sungai Chao Phraya Tangmo masih dalam keadaan bernyawa.
Tidak hanya itu, terdapat pula luka goresan sekitar 30 cm di bagian paha kanan Tangmo Nida.
Pada jasad Tangmo Nida ditemukan pula adanya luka bekas cakaran di bagian kening dan ada beberapa bagian wajah artis cantik itu yang lebam.
Baca Juga: Sebelum Tewas Tangmo Nida Diduga Dicekoki Narkoba & Miras untuk Layani Nafsu Seks Pria Misterius Ini
Pada bagian leher jasad Tangmo Nida tampak seperti bekas jeratan.
Namun, dikutip dari YouTube Nessie Judge, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan oleh Institut Kedokteran Forensik di Rumah Sakit Umum Polisi terhadap tubuh Tangmo, dapat dipastikan jika Tangmo Nida tewas akibat tenggelam.
Kendati penyebab Tangmo Nida tewas dikatakan pihak kepolisian akibat tenggelam, Ibunda Tangmo Nida ingin melakukan autopsi ulang terhadap jasad putrinya.
Baca Juga: Jadi Isu Internasional, Perdana Menteri Thailand DESAK Polisi Segera Ungkap Kematian Tangmo Nida
Dikutip dari Bangkok Post, Senin 7 Maret 2022, pengacara ibunda Tangmo Nida yakni Krissana Sriboonpimsuay ketika berbicara di kantor polisi Muang di provinsi Nonthaburi, menyebut kliennya, yakni Panida memiliki keraguan terhadap hasil otopsi yang dilakukan oleh polisi sebelumnya lantaran dianggap banyak kejanggalan.
Tidak hanya itu, pihaknya pun akan mendesak Kantor Polisi Kerajaan Thailand, meminta Khunying Porntip Rojanasunan, mantan direktur jenderal Institut Pusat Ilmu Forensik, melakukan autopsi ulang.
Dia menuturkan pihaknya akan menindaklanjuti temuan forensik dalam kasus ini lantaran "ada keraguan". Namun, tidak akan menjelaskan lebih lanjut.
Pengacara mengatakan pihaknya akan mengatur pertemuan dengan Khunying Porntip, yang kini menjadi senator.
Khunying Porntip, yang berada di parlemen pada hari Senin, mengungkapkan kepada wartawan bahwa dirinya siap untuk memberikan nasihat tentang otopsi, namun berkata tak dapat melakukannya sendiri.
Letjen Pol Jirapat Phumijit, Komisaris Besar Kepolisian Daerah 1, mengungkapkan bahwa pada hari Senin kompilasi hasil otopsi sedang terburu-buru mungkin.
Dia ingin para interogator dalam kasus ini memutuskan masalah autopsi jasad Tangmo Nida.
Pihak kepolisian Thailand juga menuturkan, penyidik telah memeriksa 65 orang sebagai saksi dalam kasus kematian Tangmo Nida.***