Tebar Ancaman, AS Ketakutan Iran Akan Melancarkan Serangan Balasan Atas Tewasnya Qassem Soleimani

1 Januari 2021, 14:05 WIB
Pesawat pembom B-52 berkemampuan nuklir milik AS sempat diterbangkan ke Timur Tengah sebelum tahun baru 2021. /medcom.id

DENPASARUPDATE.COM – Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran agaknya belum mereda. Kedua pihak saling menebar ancaman isyarat akan terjadinya perang “nuklir”.

AS menerbangkan pesawat pembom B52 beramunisi nuklir, sebaliknya Iran menyiapkan rudal balistik.  

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif pada Kamis, 31 Desember 2020 menuduh Presiden AS Donald Trump berusaha membuat dalih untuk menyerang Iran.

Baca Juga: Siap - Siap ! Mulai 4 Januari Bansos PKH, BPNT, BST Cair

Ia mengatakan Teheran akan membela diri ketika mendapat ancaman dari negara super power itu.

Secara terpisah, seorang penasihat militer untuk pemimpin tertinggi Iran memperingatkan Trump 'untuk tidak mengubah Tahun Baru menjadi hari berkabung untuk orang Amerika.

Daripada memerangi Covid di AS, @realDonaldTrump & kohort membuang miliaran untuk menerbangkan B52 & mengirim armadas ke wilayah kami. Intelijen dari Irak menunjukkan rencana untuk MEMANFAATKAN dalih perang," tulis arif di Twitternya.

Baca Juga: Perintah Presiden ! Diskon Listrik, BLT, PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja Akan Cair Januari ini

Dikutip DenpasarUpdate.Com dari Pikiran-Rakyat.com, dilaporkan militer AS menerbangkan dua pesawat pembom B-52 berkemampuan nuklir ke Timur Tengah sebagai pesan pencegahan ke Iran pada Rabu, 30 Desember 2020, namun pesawat tersebut telah meninggalkan tempat itu.

Dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan keprihatinan dan kewaspadaan tentang apa yang mungkin dilakukan pasukan yang didukung Iran menjelang peringatan serangan pesawat tak berawak AS pada 3 Januari 2019 lalu di Irak yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani.

Washington menyalahkan milisi yang didukung Iran atas serangan roket rutin terhadap fasilitas AS di Irak, termasuk di dekat kedutaan. Tidak ada kelompok yang didukung Iran yang mengklaim bertanggung jawab.

Baca Juga: Kemenag Catatkan Prestasi, Seratus Persen BSU Guru Madrasah Non PNS Cair

Iran dilaporkan sedang bersiap untuk mengadakan acara yang menandai peringatan pembunuhan jenderal Soleimani.

"Iran tidak mencari perang tetapi akan TERBUKA & LANGSUNG membela rakyatnya, keamanan & kepentingan vitalnya," tulis Zarif.

Hossein Dehghan, penasihat militer untuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, juga menulis di Twitter bahwa AS sedang ketakutan akan balas dendam dari Iran.

Baca Juga: Mabes Polri Tangkap Jaringan Pemasok Narkoba 50 Kg ke Ibu Kota

“Saya melihat di berita bahwa Amerika waspada karena takut akan balas dendam (atas pembunuhan Soleimani) dan telah menerbangkan dua pembom B-52 di atas Teluk Persia," tulisnya dalam akun twitternya. *** (julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

 

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler