Produksi Perikanan Jembrana Justru Meningkat Saat Pandemi Covid-19, Ini Rahasianya

- 2 Februari 2021, 05:00 WIB
Anak buah kapal sedang mengangkut ikan dari kapal di pelabuhan Pengambengan Jembrana Bali
Anak buah kapal sedang mengangkut ikan dari kapal di pelabuhan Pengambengan Jembrana Bali /Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Kabupaten Jembrana dikenal sebagai daerah sentra perikanan di Bali. Hebatnya, dimasa pandemi Covid-19 di Jembrana justru meningkat.

Data dari Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana menyebutkan, tahun 2020 lalu, total produksi selama setahun mencapai 21.643.027 kilogram dengan nilai total produksi sebesar Rp 99.990.945.300. Dari jumlah tersebut rata-rata produksi hasil tangkapan nelayan mencapai 94,511,03 kilogram setiap harinya.

Kepala Dinas perhubungan, kelautan dan perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan, data produksi perikanan di Jembrana tersebut hanya dari hasil tangkapan nelayan yang ditimbang di tempat pelelangan ikan.

Baca Juga: Tukar Tempat dengan Rossi, Quartararo Masuk Tim Utama Monster Enery Yamaha, Ini Kebiasaanya

Jika digabungkan dengan hasil tangkapan nelayan yang tidak dibawa ke TPI, bisa melebihi jumlah yang dilaporkan. “Tidak semua ikan hasil tangkapan nelayan Jembrana. Banyak nelayan yang langsung membawa pulang dan dijual pada saudagar ikan,” ungkapnya.

Jenis ikan hasil produksi nelayan yang dilaporkan tersebut, terbesar adalah jenis ikan lemuru untuk produksi pabrik pengalengan ikan dengan jumlah produksi setahun mencapai 19.791.443 kilogram, jenis ikan layang 738.720 kilogram, ikan selengseng 2.608 kilogram, ikan tongkol  sebanyak 938.070 kilogram dan jenis ikan lainnya 172.186 kilogram.

Menurut Mahrimbawa, sebagai daerah dengan pusat produksi ikan terbesar di Bali, kapal untuk menangkap ikan sebanyak 2.6737 buah dari berbagai jenis kapal mulai dari perahu tanpa motor, motor tempel 5 GT (Gross Ton) hingga motor tempel 5-10 GT.  Sedangkan jumlah nelayan yang terdata di Jembrana mencapai 7.973 orang.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Besok Selasa 2 Februari 2021 di RCTI, Trans TV, Trans 7, SCTV, NET TV, dan Global TV

Pada masa pandemi Covid-19, sektor perikanan bisa dibilang tidak terpengaruh. Tidak seperti sektor pariwisata yang terpuruk. Sektor perikanan justru mengalami peningkatan produksi, mulai dari hasil tangkapan hingga produksi pengalengan ikan.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x