Jelang Munas, MUI Provinsi Bali Rumuskan Masalah Keumatan Dalam Sarasehan

- 7 November 2020, 17:29 WIB
Suasana Sarasehan yang digelar MUI Provinsi Bali di Aula Gedung BPK RI di Renon Denpasar, Sabtu 7 November 2020
Suasana Sarasehan yang digelar MUI Provinsi Bali di Aula Gedung BPK RI di Renon Denpasar, Sabtu 7 November 2020 /kartika mahayadnya

DENPASARUPDATE.COM – Perhelatan Munas Majelis Ulama Indonesia (MUI) menuju dua pekan lagi. Menyerap aspirasi dan merumuskan program, MUI Provinsi Bali menggelar Sarasehan bersama Ormas dan Tokoh Umat Islam se-Bali, Sabtu 7 November 2020.

Munas MUI mendatang akan membahas beberapa isu yang dikerucutkan pada tiga bidang. Yakni sosial budaya, ibadah dan ekonomi syariah.

Ketua MUI Provinsi Bali H. Taufik Asy'adi dalam sambutannya menekankan pentingnya menemukan solusi masalah keumatan khususnya di lingkup umat muslim di Bali.

Baca Juga: 500 Ribu Rakyat Timor Leste Masih Hidup Miskin, Ramos Horta Justru Pilih Kasihani Bali, Ada Apa Ya?

"Kita bersyukur kepada Allah karena pada hari ini kita bisa bersilaturrahim dengan semua Ormas Islam di Bali. Menyampaikan pikiran dan gagasan kita untuk memberi solusi keumatan di Bali," tandas Taifik Asy’adi.Taufik yang juga segera mengakhiri masa jabatannya selaku Ketua MUI Bali ini menilai, negara ini punya potensi yang besar jika dikelola dengan maksimal. Tidak hanya alamnya, juga potensi Sumber Daya Manusia yang bisa digerakkan untuk membangun Indonesia dengan potensi di masing-masing Daerahnya.

"Kita punya Budaya Agraris, bersama-sama mengerjakan tanah sawahnya. Umat Islam juga punya budaya cari ikan di lautan, kita harus bisa mengelola potensi besar ini. Kita hampir lupa, karena terpukau oleh Pariwisata," tambahnya.

Baca Juga: Pendukung Biden Joget-Joget, Pendukung Trump Teriak Menang Sambil Acungkan Senjata

Sementara itu, Senator DPD RI Dapil Bali, H. Bambang Santoso memberikan sambutan dalam kegiatan Sarahenan MUI juga memaparkan data tentang persoalan-persoalan yang terjadi di berbagai Daerah. Supaya kedepannya kita bisa membangung sistem yang bagus dan bisa berkontribusi banyak untuk Umat Islam di Bali.

"Kita harus berkontribusi memperjuangan Daerah sebagai contoh langkah untuk menjadi solusi terhasap persoalan Umat. Bagaimana sistem kedepan, nanti bisa diambil dari diskusi-diskusi ini dan tantangan kedepan bisa direspon oleh masyarakat Islam Bali," ujarnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x