Kawal Kebhinekaan Jelang Pemilu, Alumni Perguruan Tinggi Deklarasikan Forkom Bali Lintas Generasi

- 8 Januari 2023, 06:47 WIB
mantan hakim konstitusi DR Dewa Gde Palguna MHum (dua dari kiri) dalam Diskusi  'Tegak Bersama Menjawab Tantangan Bangsa di Masa Depan
mantan hakim konstitusi DR Dewa Gde Palguna MHum (dua dari kiri) dalam Diskusi 'Tegak Bersama Menjawab Tantangan Bangsa di Masa Depan /Humas Kagama/Denpasar Update

Para peserta dan panelis Diskusi Lintas Generasi Alumni Perguruan Tinggi
Para peserta dan panelis Diskusi Lintas Generasi Alumni Perguruan Tinggi Denpasar Update

Menurutnya, pembangunan Bali juga harus terintegrasi dengan konsep ‘One Island, One Management’ sehingga dari sembilan kabupaten dan kota di Bali tak harus semuanya dikembangkan ke arah pariwisata. “Pajak hotel dan restoran pun harus dibagi secara adil,” tegasnya.

Dalam konsep ini, konektivitas antara pariwisata dengan pertanian menjadi sangat penting dan saling membutuhkan. Ia juga mengusulkan agar Bali lebih dikembangkan sebagai tourism hub sehingga bisa bersinergi dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Sementara itu Anak Agung Gede Agung Wedhatama menyatakan, peluang untuk mengembangkan pertanian di Bali sangat terbuka. Namun, kata dia, harus menerapkan penggunaan teknologi atau melalui smart agriculture. Menurut pendiri gerakan Petani Muda Keren (PMK) ini, pertanian pun harus dikembangkan dengan prinsip wirausaha sehingga petaninya harus memiliki kemandirian dalam menentukan proses produksi, sumber daya hingga pasar bagi produknya. 

Baca Juga: Investor Tutup Akses Nelayan ke Pantai Desa Bunutan, LBH KORdEM: Pemerintah Jangan Hanya Tajam Kebawah

Dalam kaitan dengan pariwisata, dia meminta agar para petani dan lahannya tak hanya dilihat sebagai objek semata. Tetapi juga dilibatkan dan diberdayakan agar memiliki akses langsung dengan wisatawan.

Sementara itu, psikiater I Gusti Rai Putra Wiguna menyebut, dari sisi kesehatan mental, kondisi warga Bali sebenarnya sedang menghadapi tantangan. Jumlah penyandang gangguan jiwa di Bali mencapai 11/1.000 KK atau sekitar 80 ribu orang.

“Para pemimpin Bali maupun pemimpin bangsa sudah saatnya memberi perhatian lebih pada masalah ini,” tegasnya.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo, Disuruh Hapus Rekaman CCTV, Baiquni Ungkap Alasan Copy Terlebih Dahulu

Diskusi kemudian bergulir, sejumlah gagasan dari para peserta diskusi bermunculan, terkait dengan tantangan dan harapan kepada pemimin di Bali maupun nasional. Secara umum, peserta diskusi menginginkan modernisasi saat ini tidak mencabut budaya Bali dari akarnya. Pembangunan harus menguatkan SDM dan SDA lokal sehingga kesejahteraan bisa merata ke semua lapiran dan tidak sakit mentalnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x