Ternyata Masih Mahasiswi, Diseret Banjir dari Tabanan hingga Sanur, Meninggal Lengkap dengan Helm

- 14 Oktober 2022, 22:00 WIB
Petugas gabungan saat mengevakuasi jenazah Ni Luh Gede Puspasari, mahasiswi asal Selemadeg Tabanan yang terseret arus dari Tukad Yeh Ho Tabanan hingga menepi di perairan Sanur, 14 Oktober 2022.
Petugas gabungan saat mengevakuasi jenazah Ni Luh Gede Puspasari, mahasiswi asal Selemadeg Tabanan yang terseret arus dari Tukad Yeh Ho Tabanan hingga menepi di perairan Sanur, 14 Oktober 2022. /BPBD Kota Denpasar/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Jumat pagi 14 Oktober 2022, nelayan di perairan Sanur Bali dikagetkan dengan sosok jasad wanita yang mengapung. Sejurus kemudian, nelayan berkomunikasi dengan balawista dan Basarnas. Tak lama tim gabungan termasuk BPBD kota Denpasar mengevakuasi sosok jasad tersebut ke tepi pantai. Jaraknya sekitar 300 meter dari Hotel Grand Bali Beach Sanur.

Ciri-cirinya, memakai celana pendek hitam, baju warna ungu dan helm merk INK warna silver bertulis Freedom. Setelah di indentifikasi ternyata perempuan. Sontak warga sekitar Sanur geger.

Jasad itu pun segera dievakuasi ke RS Prof. Ngoerah Sanglah Denpasar. Setelah ditelsik ternyata identutasnya diketahui Bernama Ni Luh Gede Puspasari, 19 tahun.

Baca Juga: Mau Main Minecraft Full Game Versi 1.19.31.01 Gratis Tanpa Biaya? Klik Link Download Disini, Seru & Keren Loh!

Jenazah alm Ni Luh Gede Puspasari, 19, wanita yang ditemukan mengapung di perairan Sanur (14/10/2022) jam 08.00 Wita hingga malam masih dititipkan di ruang jenazah RS. Prof. Ngoerah, Sanglah.

Sang ayah dan ibu korban datang ke Denpasar bersama sejumlah keluarga. Tiba di Kamar jenazah sekitat pukul 11.30. Kelyarga sudah meyakini benar gadis yang ditemukan ini adalah anak sulung mereka, dengan tangis histeris, shock karena anaknya sudah hilang semingguan.  

"Ya, proses pengambilan jenazah tentunya harus ada surat dari Kepolisian. Yang mana keluarga mengaku iklas dengan adanya peristiwa ini. Setelah itu baru dibuat surat kematian dan mengambil jenasah keponakan saya. Begitu prosesnya," ungkap Desak Ayu Nyoman Sumaryanti, bibi  korban.

Baca Juga: Link Download Blind Episode 9 Subtitle Indonesia, Drama Korea Full HD, Dapatkan Disini!

Menurut Desak Ayu, sesungguhnya ponakannya itu masih berstatus mahasiswi. Ia tak menyangka, Puspasari menemui ajalnya diseret air bah dari Tukad Yeh Ho Tabanan dan hanyut hingga ditemukan mengapung di perairan Sanur.

“Terus terang keluarga sudah iklaskan karena kami yakin, ponakanmya ini terseret air bah,” kata Desak Ayu, sambal mengusap matanya yang sembab. "Kami iklas karena memang ini sudah menjadi jalan hidupnya," kisah sang bibi.

Walaupun ada yang mengirah bahwa kurang masuk akal, karena jarak tenggelam jauh di Tabanan dan di bawa arus hingga terdampar di Pantai Sanur di bawah, keluarga mengaku tidak heran karena selain arus besar dan kencang, jangka waktu temuan ini jatuh pada hari ke 7.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS 9 SMP MTs HALAMAN 63 - 75 MATERI CERPEN POHON KERAMAT

"Kami menyakini bahwa ponakan saya dibawa arus ke tempat jauh. Ya kalau tidak terdampar ke Denpasar, mungkin akan terdampar ke Banyuwangi atau Lombok. Dari awal keluarga sudah duga, kemungkinan akan ditemukan di Pantai kawasan Denpasar, karena arusnya ke Denpasar soalnya," sebutnya.

Dari sejumlah orang pintar atau secara niskala, dikatakan ponakannya akan terdampar di Pantai berhubungan S. Ternyata benar ditemukan di Pantai Sanur. Hingga sore kemarin, administrasi sudah selesai dilakukan oleh keluarga.

Bahkn, kepolisian Tabanan pun telah melakukan identifikasi terhadap jenasah. Dan hasil rembuk pihak keluarga, jasadnya dititip sementara di RS karena kondisi tubuh sudah membengkak. "Jadi kami tunggu sampai kapan ditentukan hari pengabenan baru jasatnya diambil dan dibawa pulang ke rumah. Tentunya kami tunggu hari baik," ucapnya

Baca Juga: Cari Stumble Guys 0.40 Mod Apk Unlimited Gems, Unlock All Skin? Kuy Klik Link Download Disini Versi New 0.41.1

Dikatakan, Puspasari jarang  main ke rumah sang tante. Dia sempat datang dua minggu sebelum hilang. Kedatangannya untuk meminjam buku milik anak (kaka sepupu) yang sudah selesai kuliah. Dijelaskan, Gadis pendiam diam dan pemalu ini merupakan mahasiswi semester III jurusan akuntansi di Universitas Saraswati, Dentim tidak tinggal di Denpasar namun dia memilih pergi pulang.

"Saat kejadian, ponakam saya baru saja pulang dari kampus. Dan setiap pulang ke rumah dia lewat jalur alternatif yakni jembatan. Ya, ini  sudah kehendak tuhan, dan keluarga sudah ikalaskan. Semoga diberikan tempat terindah di surga," harapnya, sedih. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x