Dikatakannya, Kementrian dan Lembaga terkait diharapkan terlibat dalam mengurangi sampah dan menjadikan Indonesia lebih bersih.
Baca Juga: Kembali Tinjau Operasi Pasar di Dua Pasar Wawali Arya Wibawa Dapat Curhat dari Pedagang Telur
Terkait dengan residu yang dihasilkan dari TPST ini, kedepan Luhut Binsar Panjaitan meminta agar Universitas Udayana ikut berkontribusi dalam melakukan riset ilmiah tentang studi pemilahan sampah antara yang basah dengan yang kering.
Sehingga hal yang dikerjakan memiliki landasan ilmiah.
“Tentunya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Selain itu, agar nilai dan manfaat ekonomis dari TPST ini muncul, saya juga sampaikan agar hasil pengelolaan sampah di TPST ini bisa menghasilkan berbagai macam produk agar UMKM lokal bisa menambah hasil produk mereka sendiri sehingga perekonomian masyarakat sekitar bisa terus bergerak,” ujarnya.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Desa Ubung Kaja Gelar Penanaman Bibit Padi Unggul Di Subak Pakel II
Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekretaris tim Pembangunan TPST dan TPS3R Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa mengatakan, jelang Presidensi G-20 yang sudah di depan mata, Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara, khususnya Bali dan Kota Denpasar akan semakin sibuk untuk mempersiapkan acara besar ini.
Maka dari itu, pembangunan 3 TPST ini juga menjadi salah satu persiapan untuk menyambut KTT G20 dan menuntaskan permasalahan persampahan.
Dikatakannya, untuk saat ini progres kumulatif pembangunan TPST di Kota Denpasar 24,6 persen dari target progres 21 persen.