Terakhir, melalui ajang yang bergengsi ini, ia sangat optimis dapat mencetak generasi yang bisa membawa nama baik Kabupaten Jembrana diajang yang lebih tinggi.
"Yang terpilih tentu akan mewakili kabupaten Jembrana bertarung ditingkat yang lebih tinggi lagi nantinya. Saya berpesan persiapkan hal tersebut dengan matang, khsusnya kecerdasan terus diasah serta wawasan diperluas lagi. Astungkara, kalain bisa memberikan yang terbaik untuk kabupaten kita tercinta ini," ungkap Bupati Tamba.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Parbud) Anak Agung Komang Sapta Negara mengatakan bahwa sebelum mencapai 10 besar finalis Jegeg Bagus Jembrana Tahun 2022 tersebut diawali proses seleksi yang diikuti ratusan peserta.
Ditambahnya, dari 10 finalis yang terpilih ini kemudian dilakukan pra-karantina selama 8 kali, selanjutnya dilaksanakan malam grand final untuk menentukan pasangan Jegeg Bagus Jembrana Tahun 2022.
"Beberapa aspek penilaian dalam ajang jegeg bagus kali ini ditekankan pada kecerdasan akademis dan non akademis (brain), kecantikan dan ketampanan (beauty), tingkah laku dan budi pekerti luhur (behaviour). Dinilai oleh para juari yang berkompeten dan secara langsung disaksikan Bupati Jembrana yang ikut serta memberikan pertanyaan bagi para finalis, semoga dapat menghasilkan duta yang terbaik untuk kabupaten Jembrana," ucapnya.
Terpilih dalam malam grand final tersebut sebagai bagus Jembrana 2022 yakni I Gede Gyanendra Mahiza Suda (17) asal kecamatan Melaya yang saat ini bersekolah di SMA Negeri 1 Melaya dan untuk jegeg Jembrana 2022 yakni Ni Made mirah Widya Gangga (19) tahun asal kecamatan Pekutatan yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Udayana.
"Dengan terpilihnya mereka berdua tersebut, secara otomatis mereka akan mewakili Jembrana dalam berhelatan pemilihan Jegeg Bagus Bali," pungkasnya.