Dukung Konservasi Laut di Perancak, Menteri Kelautan dan Perikanan Sebut Begini

- 5 Agustus 2022, 10:00 WIB
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam peresmian program CSR Konservasi Laut dari Indosat Ooeredoo Hutchison pada Kamis 4 Agustus 2022 bertempat di Pusat Konservasi Penyu Kurma Asih, desa Perancak, kecamatan Jembrana.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam peresmian program CSR Konservasi Laut dari Indosat Ooeredoo Hutchison pada Kamis 4 Agustus 2022 bertempat di Pusat Konservasi Penyu Kurma Asih, desa Perancak, kecamatan Jembrana. /Ahmad Latief Fahrezi/

DENPASARUPDATE.COM - Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam peresmian program CSR Konservasi Laut dari Indosat Ooeredoo Hutchison pada Kamis 4 Agustus 2022 bertempat di Pusat Konservasi Penyu Kurma Asih, desa Perancak, kecamatan Jembrana.

Pelaksaan CSR difokuskan pada perlindungan dan konservasi laut, salah satunya tukik dan penanganan sampah plastik.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono mengatakan ia menarget konservasi laut bisa mencangkup 30 persen perairan Indonesia.

Baca Juga: Pelayanan Publik Kabupaten Tabanan Masuk Tiga Besar di Provinsi Bali, Bupati Sanjaya Sebut BeginI

Karena dengan laut yang dilindungi dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap kelestarian lingkungan global.

"Konservasi laut ini kita targetkan mencapai 30 persen di seluruh perairan Indonesia, yang akan menjadi tonggak sejarah yang akan kita sampaikan kepada dunia bahwa Indonesia punya kontribusi yang sangat besar terhadap perubahan iklim. Jadi kalau lautnya bersih dan biru kemudian ruang konservasi terjaga sangat baik, maka serapan karbonnya juga akan menjadi baik dan kemudian menjadi kontribusi yang sangat signifikan terhadap perubahan iklim dunia," ucapnya.

Baca Juga: Download Pose Sakura School Simulator Update 2022 Versi Tempe Gaming Lagi Populer, Ini Link Unduh Original

Lebih lanjut, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan telah membuat gagasan yang disebut Bulan Cinta Laut.

Dimana selama satu bulan dalam setahun para nelayan tidak diperkenankan menangkap ikan, melainkan mengumpulkan sampah plastik yang ada di laut.

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x