Larangan Mudik Lebaran, Polres Tabanan Jaring Seupuluh Kendaraan Paksa Putar Balik

- 7 Mei 2021, 11:11 WIB
Salah satu kendaraan yang terjaring hendak mudik saat pemberlakuan larangan mudik dipaksa putar balik oleh Polres Tabanan
Salah satu kendaraan yang terjaring hendak mudik saat pemberlakuan larangan mudik dipaksa putar balik oleh Polres Tabanan /JLD Panji Bagasta/Denpasar Update



DENPASARUPDATE.COM - Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas)  Polres Tabanan rupanya tak main-main dengan adanya warga yang nekat mudik ketika kebijakan pelarangan mudik lebaran sudah mulai diberlakukan pada 6-17 Mei 2021 ini.

Nyata saat operasi ketupat digelar Rabu malam di Pos Penyekatan Desa Megati, Selemadeg Timur Jalur Denpasar-Gilimanuk. Polisi lalu lintas Polres Tabanan bersama tim gabungan dari aparat TNI, Dishub Tabanan, Satpol PP Tabanan juga dibantu pecalang menjaring sepuluh kendaraan pemudik yang nekat mudik saat pemberlakuan larang mudik lebaran. Mereka semua dipaksa putar balik.

Sepuluh kendaraan tersebut meski membawa surat keterangan hasil rapid tes dengan hasil negatif terpaksa diminta putar balik. Lantaran tidak memiliki izin perjalanan ke luar daerah.

Baca Juga: SiapTarung Game Online di PON XX Papua, ESI Bali Serahkan Bendera Pataka ke KONI, Ini Harapannya

“Sampai tadi malam, Kamis 6 Mei 2021 sekitar pukul 23.00. Sudah ada sepuluh kendaraan yang kami putar balik,” kata Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S. Siregar saat memantau secara langsung operasi ketupat di Pos Megati, Jumat kemarin.

Dari sepuluh kendaraan tersebut yang terjaring. Mereka (pemudik) selain menggunakan mobil pribadi, motor ada juga yang menggunakan travel bodong tidak memiliki surat izin trayek mengangkut penumpang keluar Bali.

“Kami minta masyarakat saat kebijakan larangan mudik berlaku. Agar tetap mematuhi dengan menunda mudik sementara waktu. Karena ini dilakukan pemerintah demi memutus rantai penularan Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga: TNI AL – NU-CARE Lazisnu – Muslimat – Ansor Denpasar Sinergi Berbagi Berkah Ramadan

Saat dilakukan operasi penyekatan pihaknya juga menyasar kendaraan pengangkut barang. Pasalnya banyak pemudik yang ingin mengelabui petugas dengan menumpang mobil pengangkut barang.

Konsentrasi pengawasan dalam operasi ketupat tetap berada pada kendaraan-kendaraan dengan bak tertutup atau boks. Pasalnya di daerah Jawa banyak ditemukan ada beberapa kendaraan dengan bak tertutup terpal atau boks mengangkut penumpang yang nekat mau mudik.

“Di Jawa ada modus seperti itu. Tapi di sini kami (Tabanan) belum menemukan. Baru sepuluh kendaraan (minibus) itu saja. Dan mereka langsung kami periksa. Dengan rapid antigen. Hasil non reaktif,” tegasnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Mei 2021 : Jahat! Gara-gara Elsa, Kondisi Al Kembali Memburuk, Mama Rosa & Andin Panik

Dia melanjutkan, pihaknya juga telah diajak berkoordinasi dengan pihak Polres Jembrana yang menginformasikan bahwa mulai pukul 00.00 sudah tidak ada lagi kapal yang melakukan kegiatan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang.

“Hasil koordinasi dengan Polres Jembrana menginformasikan bahwa mulai pukul 00.00 sudah tidak ada lagi penyeberangan di Gilimanuk. Tiket bagi penumpang sudah ditutup. Hanya untuk kendaraan pengangkut logistik,” tandasnya. ***

Penulis: JLD Panjio Bagasta

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x