WADUH! Limbah Medis di Klungkung Melonjak 3 Ton Sejak Pandemi Wabah Corona

- 29 Januari 2021, 05:00 WIB
Para tenaga medis memakai baju alat pelindung diri (APD) setiap melayani pasien.
Para tenaga medis memakai baju alat pelindung diri (APD) setiap melayani pasien. /Humas RSUD Klungkung/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM- Masalah utama dimasa pandemi Covid-19 yaitu produksi limbah medis. Ini lantaran limbah medis sekali pakai langsung dibuang.

Sejak mewabahnya virus Corona, volume limbah medis di RSUD Klungkung mengalami lonjakan tajam. Beruntung  pengelolaan limbah medis yang dihasilkan RSUD Klungkung menggandeng pihak ketiga.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur RSUD Klungkung, dr Nyoman Kesuma mengungkapkan, produksi limbah medis B3 di RSUD Klungkung rata-rata mencapai 4 ton per bulannya.

Baca Juga: Juara Dunia, Atlet Karate Cilik Zahira dan Zahran Bertemu Bupati Kabupaten Bogor, Begini Ekspresinya

Namun sejak adanya wabah virus Corona, produksi limbah medis yang dihasilkan mengalami peningkatan sekitar 20 persen. “Sekarang limbah medis mencapai 6 -7 ton,” sebutnya.

Terjadinya peningkatan limbah medis di saat pandemi Covid-19 lantaran adanya penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk melindungi para tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.

Itu sebagai keamanan mengingat para tenaga kesehatan harus menggunakan APD dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Baca Juga: Gubernur Bali Wayan Koster Apresiasi Langkah KSP, GP Ansor dan Aice Distribusikan Masker Medis

Seperti jubah, masker, selop tangan, dan lainnya. Sehingga tidak heran bila terjadi peningkatan volume limbah medis yang dihasilkan. “Kami bisa membeli APD sampai Rp 900 juta – Rp 1 miliar per bulannya. Harga satu set APD itu berkisar Rp 500 ribu- Rp 600 ribu,” bebernya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x