Bandara Bali Utara Dicoret dari Proyek Strategis Nasional Lantaran Mega Menolak, Dewan Bali Bilang Begini

18 Januari 2023, 15:40 WIB
Rancangan layout Bandara Bali Utara yang sejatinya diproyeksi beroperasi pada tahun 2025 /Angkasa Pura I/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Wacana megaproyek Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) dipastikan tinggal rencana. Pasalnya, bandara bali utara ini sudah dicoret dari daftar Proyek Strtaegis Nasional (PSN).

Dan, penyebab gagalnya bandara terbesar ke dua di pulau Bali ini ternyata lantaran Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menolak tegas rencana tersebut.

Itu terungkap saat Mega—sapaan akrabnya memberikan sambutan dalam progress Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bersama Menteri BUMN Erick Tohir dan Ketua DPR RI Puan Maharani (16/1/2023) di Sanur Bali.

Baca Juga: Nadeo Kembali Dari Timnas, Bali United Hadapi PSM di BRI Liga 1 Teco Siap Mainkan Ryuji Utomo

Sebelumnya BIBU sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Belakangan malah dicoret. Benarkah lantaran Mega menolak langsung semua renacana ambyar?

Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak Agung Adhi Ardhana yang juga politikus PDIP mengatakan, Bandara Bali Utara adalah rencana lama dari gubernur-gubernur terdahulu. Dengan adanya sikap dari Megawati tokoh nasional yang juga memiliki ikatan darah dengan Bali, tentunya   akan menjadi bahan evaluasi.

Selanjutnya kata dia, sebagaibahan arahan yang harus diperhatikan serta dikaji sematang-matangnya oleh Komisi III yang membidangi infrastruktur. Sehingga apa yang ingin menjadi harapan rakyat sebagaimana yang disampaikan dapat disesuaikan.

Baca Juga: Jadi Tim Musafir, Big Boss Bali United: Musim Terberat, Kalau Juara Itu Mukjizat

"Kami pun dalam pembahasan serta kesepakatan substansi RTRW-P menyiapkan rencana tata ruangnya," ucapnya. 

Gung Adhi sapaannya, malah menyatakan dihapusnya bandara Buleleng bukan karena Megawati tidak setuju, tetapi karena memang sudah tidak dapat diselesaikan.

Selain itu kata dia, lokasinya yang dianggap tidak sesuai alias penentuan lokasi (penlok) yang tak sesuai. "Kalau pembahasan setelah itu tidak ada sepengetahuan saya," ucapnya. 

 Baca Juga: Shin Tae-yong Diminta Exco PSSI Out Usai Gagal Juara di Piala AFF 2022, PSIS Semarang Tertarik Gaet STY

Lebih lanjut, Pria asal Denpasar ini menekankan  bandara Bali Utara dikeluarkan dari PSN kemungkinan karena titik lokasi tidak sesuai sehingga tidak akan dapat diselesaikan.

"Kalau tidak salah karena titik lokasi tidak sesuai sehingga tidak akan dapat diselesaikan," tuturnya.

Sebelumnya penentuan lokasi (penlok) bandara bali utara ini juga terjadi tarik ulur. Ada yang menginginkan di kawasan BulelengBarat, tapi juga kencang di Buleleng  Timur. Namun belakangan menguat di timur hingga isu ini perlahan senyap. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler