Produk Teknologi Penangangan Bencana Indonesia Diakui Dunia

- 24 Mei 2022, 21:28 WIB
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi (dua dari kanan) saat melihat produk di sela-sela GPDRR Nusa Dua, Bali, pada Selasa (24/5/2022)
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi (dua dari kanan) saat melihat produk di sela-sela GPDRR Nusa Dua, Bali, pada Selasa (24/5/2022) /Tegar Putra Jaya

DENPASARUPDATE.COM - Produk teknologi penanganan bencana Indonesia dipamerkan di ajang Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Nusa Dua Bali, Selasa (24/5/2022).

Berbagai alat produksi dalam negeri tentang kebencanaan tersebut. Dalam pameran tersebut, banyak tamu atau delegasi dari berbagai negara berkunjung dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi. Banyak delegasi juga yang mengakui kecanggihan Indonesia dengan teknologi untuk penanggulangan bencana di Indonesia.

Baca Juga: Terbukti! HR Software Indonesia Berbasis Cloud Dorong Efisiensi Bisnis

Staf Ahli Bidang Iklim Usaha Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi saat ditemui di sela-sela GPDRR Nusa Dua Bali menjelaskan, Indonesia saat ini menjadi laboratorium bencana alam dunia. Hal ini disebabkan Indonesia sering terjadi bencana alam mulai dari gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, longsor dan sebagainya.

Keseringan bencana ini menyebabkan Indonesia mampu melahirkan berbagai produk teknologi yang bisa digunakan untuk melakukan penanganan bencana. "Tadi kita menyaksikan bersama berbagai simulasi peralatan canggih. Kita mampu melakukan itu. Salah satunya adalah rekayasa hujan, deteksi dini dan tsunami dan masih banyak produk lainnya. Dan semuanya produksi dalam negeri," ujarnya.

Baca Juga: Mencari Solusi Penanganan Bencana, Indonesia Jadi Laboratorium Bencana Dunia

Ia menegaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi, Indonesia harus mampu mengekspor berbagai produk teknologi penanganan bencana tersebut. "Pemerintah akan siap mendukung secara penuh.

Bila ada industri yang sudah mampu mengekspor berbagai produk teknologi soal bencana maka pemerintah akan siap mensupport baik dari sisi modal dan sebagainya," ujarnya.

Pemerintah Jokowi juga sudah meminta agar seluruh produk dalam negeri harus dikonsumsi oleh orang Indonesia. Indonesia wajib menggunakan produk dalam negeri. Bila produk dalam negeri ini sudah bisa diekspor maka ini menjadi kebanggaan Indonesia. Investasi tersebut sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

Sementara Direktur Operasional ADEXCO Andrian Cader mengatakan, berbagai produk yang dipamerkan saat ini sudah sering digunakan baik pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.

Dia mengatakan, dalam pameran tersebut, ADEXCO memperlihatkan kecanggihan teknologi Indonesia dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap mitigasi, penanganan saat bencana dan pasca bencana.

"Ini adalah kerja sama Penthahelix mulai dari pemerintah, akademisi, dunia usaha dan seluruh stakeholder lainnya untuk menunjukkan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi bencana. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita tangguh, dan teknologi dalam negeri yang mendukung," ujarnya.

Salah satu kecanggihan teknologi Indonesia adalah pembangunan rumah Domus yang bisa dibangun dalam 5 hari saja. Juga teknologi drone, mobil multiguna, dan berbagai macam produk lainnya. Beberapa produk sudah mulai dipesan di beberapa negara di dunia. Mereka menggunakan produk asal Indonesia untuk penanganan bencana di negaranya.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x