Setelah 60 Tahun, NASA Berencana Mendaratkan Astronaut ke Bulan

22 September 2020, 15:48 WIB
Seorang astonaut NASA menunjukkan foto sedang beradar di permukaan bulan dalam misi Apollo waktu silam. /KARTIKA MAHAYADNYA/ISTIMEWA

DENPASARUPDATE.COM – Misi pendaratan ke bulan dimuali lagi. Badan antariksa Amerika Serikat NASA berencana akan mendaratkan astronaut wanita dan pria ke Bulan pada tahun 2024 mendatang setelah hampir 60 tahun sejak astronaut terakhir meninggalkan Bulan pada misi Apollo 17 di tahun 1972.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari New Atlas, di tahun 2020 ini, NASA ditugaskan untuk mengejar program yang agresif dan terbuka. NASA tidak hanya untuk mendaratkan astronaut di Bulan, tetapi juga untuk mendirikan pos luar angkasa dan meletakkan dasar untuk pangkalan Bulan permanen untuk misi berawak pertama ke planet Mars.

NASA mengatakan Program Eksplorasi Bulan Artemis telah membuat kemajuan besar selama 18 bulan terakhir.

Baca Juga: Siapa Punya Keberuntungan Hari Ini?, Simak Ramalan Zodiak, Selasa 22 September 2020

Meskipun terjadi pembengkakan biaya yang besar, roket Space Launch System (SLS) sedang menjalani tes darat terakhir, yang akan diakhiri dengan uji api panas dalam dua bulan ke depan sebelum dikirim ke Kennedy Space Center di Florida.

Program Artemis I, akan lepas landas pada tahun 2021 pada uji coba cislunar tak berawak untuk memeriksa dukungan kehidupan, komunikasi, dan sistem lainnya.

Setelah itu akan diikuti Artemis II yang memiliki awak pada tahun 2023, dimana para kru akan memulai latihan pendaratan.

Baca Juga: Polda Bali Tegaskan Akan Tindak Pelanggar Protokol Kesehatan Dalam Pilkada 2020

Selain itu, NASA akan menggunakan layanan pengiriman komersial ke instrumen darat dan demonstran teknologi di Bulan dua kali setahun, mulai tahun depan. Ini dilakukan sebagai cara untuk mempelajari lebih lanjut tentang area pendaratan potensial dan mengembangkan teknologi untuk operasi berawak

Peluncuran utama akan dilakukan NASA pada 2024, Aremis III akan diterbangkan dan Orion akan berlabuh dengan pendarat untuk membawa astronot ke permukaan Bulan.

"Karena kami telah memantapkan lebih banyak rencana eksplorasi kami dalam beberapa bulan terakhir, kami terus menyempurnakan anggaran dan arsitektur kami," kata Administrator NASA Jim Bridenstine.

Baca Juga: Hengkang Dari Kerajaan, Meghan Markle Tak Ingin Jadi Bangsawan Inggris Lagi

"Kami akan kembali ke Bulan untuk penemuan ilmiah, manfaat ekonomi, dan inspirasi bagi generasi baru penjelajah. Saat kami membangun keberadaan yang berkelanjutan, juga membangun momentum menuju langkah pertama manusia di Planet Merah (Mars)," tambahnya.

NASA mengatakan sepanjang program Artemis, robot dan manusia akan mencari potensi sumber daya seperti air yang dapat digunakan sebagai oksigen dan bahan bakar.***

 

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler