Network
DENPASARUPDATE.COM - Apa itu inkonsistensi? Mungkin inilah yang ada dibenak Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. Dua kali menghadapi tim kuat di grup H UEFA Champions League (UCL), dua kali pula mereka mampu menang. Berbanding terbalik dengan raihan mereka di Liga Inggris.
Pertama menghadapi finalis UCL musim lalu Paris Saint-Germain di Parc des Princes, United Menang 1-2. Kali ini di Old Trafford, Marcus Rashford dan kolega mempermak semifinalis musim lalu RB Leipzig dengan skor telak 5-0.
Baca Juga: Hasil UCL: 4 Wakil Inggris Menang Semua, Juventus Tumbang Kontra Barcelona di Kandang
Marcus Rashford berhasil mencetak hattrick di pertandingan kemarin. Dia berhasil melesakkan gol pada menit 74, 78, dan 90. Dua gol lainnya dipersembahkan oleh Mason Greenwood pada menit ke-21 dan Anthony Martial melalui titik putih pada menit ke-87.
Hasil ini menempatkan United sebagai pemuncak klasemen sementara grup H dengan enam poin. Kemenangan ini sekaligus membungkam mulut besar Angelino yang mengatakan jika Setan Merah bukanlah lawan yang harus ditakuti.
Kebetulan Angelino adalah pemain pinjaman dari tim sekota Manchester City. Menang besar, Solskjaer terlihat semringah di bench. Strategi jitu juga diterapkan arsitek asal Norwegia tersebut.
"Setiap tim pasti ingin menang di setiap pertandingan. Saya kira kami bertanding lebih baik ketika kami fokus ke diri kami. Itulah yang kami lakukan di pertandingan tadi," ucap Solskjaer seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Bukan itu saja, kemenangan lima gol tanpa balas membuat Solskjaer terkejut. "Saya kira hasilnya sedikit mengejtukan. Tetapi ketika Anda bermain seperti kami saat ini, kami dapat membuat mereka dalam masalah," pungkasnya.
