Network
BALISUARAMERDEKA - KONI Bali dalam Rakerprov belum lama ini menentukan, 49 Cabang Olahraga (Cabor) akan dimainkan dalam Porprov Bali XVI 2025.
Diputuskan Porprov akan dipertandingkan di Badung dan Denpasar. Atas dasar itu, KONI Badung bersama Pengkab Cabornya bertindak cepat mempetakan sesuai venus yang ada, cabor apa yang dapat dipertandingkan di daerah keris itu.
Ketua KONI Badung Made Nariana ketika dihubungi media ini mengatakan, ia bersama team Sekretariat dan Pengkab Cabor anggota KONI, mulai melakukan pendataan dengan cepat.
Pasalnya Rencana Anggaran Belanja (RAB) KONI untuk 2025 harus sudah disampaikan Maret/April ini kepada Pemkab Badung.
Pemetaan itu penting, supaya pemkab dapat membantu melakukan renovasi terhadap venus yang ada di Badung.
Nariana mengatakan, banyak venus/lapangan yang perlu perbaikan. Seperti ada yang bangunannya bocor, lingkungan untuk parkir kurang memadai, toilet sudah rusak dan lain-lain yang perlu perbaikan untuk sebuah pertandingan/perlombaan.
“Sekalipun biaya Porprov akan menjadi tanggung jawab Pemprov Bali dan KONI Bali, namun sebagai daerah yang tempatnya dipergunakan, tentu memiliki tanggung jawab menyiapkan venus yang lebih memadai,” kata Made Nariana didampingi Sekretaris KONI Badung Made Sutama.
Ia mengatakan, Badung siap dengan cabor mana pun dimainkan di Badung.
Menyangkut persiapan cabor dibawah naungan KONI Badung menghadapi Porprov 2025.
Disisi lain Sekretaris KONI Made Sutama mengatakan, tetap ingin mempertahankan juara umum.
Oleh karena itu, bagi atlet Badung di mana pun di mainkan di Badung atau luar Badung sama saja. Atlet Badung menganggap Bali rumahnya sendiri, sehingga mereka selalu siap mental.
“Atlet kami sudah dididik untuk selalu siap mental. Di mana pun mereka berjuang, dipastikan mereka siap mental,” kata Sutama yang digadang-gadang maju di Pilbup Badung pada November mendatang.
Nariana juga menambahkan, Badung akan mengikuti semua cabor yang dipertandingkan dalam Porprov.
Malahan Cabor yang dalam Rakerprov KONI Bali dikatakan belum memenuhi syarat memiliki 5 Pengkab di Bali, diusahakan supaya dapat ikut Porprov.
Nariana mendorong Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor dalam tahun ini memenuhi persyaratan sebagai anggota KONI, (minimal memiliki 5 Pengkab/Pengkot).
Dengan demikian dapat ikut Pekan Olah Raga Provinsi. Kalau tidak, sebaiknya Cabor itu dibekukan sementara.
Jika tidak dilakukan hal itu, akan merugikan Kabupaten/Kota yang sudah memiliki atlet sebagai mana keinginan KONI Bali.
“Kami di Badung bergerak cepat, setiap Cabor yang sudah tercatat di KONI Bali, kami langsung membentuk Pengurus Kabupaten (Pengkab) Cabornya, sehingga anggota KONI Badung 53 Pengkab, paling banyak di Bali,” tutup Nariana. ***
