Disinyalir Bermuatan Politis, Lando Norris Batal Gunakan Helm di GP F1 Belgia

- 29 Agustus 2020, 21:05 WIB
PEMBALAP tim Formula 1 asal McLaren, Lando Norris menggunduli habis rambutnya karena berhasil mengumpulkan dana bagi penderita COVID-19
PEMBALAP tim Formula 1 asal McLaren, Lando Norris menggunduli habis rambutnya karena berhasil mengumpulkan dana bagi penderita COVID-19 /Instagram.com/@landonorris

DENPASARUPDATE.COM - Akibat corak dan gambar helm yang disinyalir memiliki muatan politik.

Pembalap Tim McLaren, Lando Norris memutuskan membatalkan untuk menggunakan helm dengan desain baru tersebut, Sabtu 29 Agustus 2020.

Norris yang memiliki darah campuran Inggris-Belgia itu sempat mengenalkan tampilan baru helmnya untuk Grand Prix Belgia akhir pekan ini, dengan gambar singa hitam di atas latar belakang kuning, yang merupakan lambang wilayah Flemish di Belgia.

Baca Juga: Dapat Rekomendasi PKS, Mas Sumantri Sebut Penyempurna Kemenangan Massker

Hanya saja, setelah ia diberitahu bahwa gambar tersebut merupakan lambang salah satu parpol sayap kanan di Belgia, ia langsung memutuskan untuk tidak memakainya.

"Aku tidak menyadari konotasi dari penggunaan motif tertentu itu ketika aku mendesain helm tersebut," kata Norris seperti dikutip AFP.

"Segera setelah aku tahu, jelas bahwa tidak tepat meneruskan mengenakannya," imbuh dia.

Baca Juga: Bangun Kantor Majelis Desa Adat se-Bali, MDA Kota Denpasar Sebut Koster Titisan Mpu Kuturan

Dirinya mengaku bahwa awalnya ia ingin memberi penghormatan sebagai seorang keturunan Belgia untuk keluarganya dan khususnya kakek-neneknya.

"Helm ini tidak pernah bermaksud sebagai pernyataan politis, bagiku secara pribadi itu hanya desain yang keren yang menghormati bagian dari keturunanku," paparnya.

Helm Pembalap Lando Norris yang menjadi polemik
Helm Pembalap Lando Norris yang menjadi polemik Reddit.com

Ia juga tidak bermaksud untuk membuat polemik dan perpecahan di negara leluhurnya tersebut.

Norris juga mengakui bahwa apabila dirinya tetap bersikeras menggunakan helm tersebut dalam balapan justeru akan membuat banyak orang tersinggung.

"Aku tidak pernah ingin menimbulkan perpecahan atau menyinggung dan aku mengerti jika menggunakan helm ini akan dapat menyinggung banyak orang di Belgia. Mempertimbangkan itu, aku memutuskan untuk kembali ke helm standard," paparnya.

 Baca Juga: Janji Sejahterakan dan Bahagiakan Warga Badung, GIRIASA Mantap Tatap Pilkada, Harap Dukungan Golkar

Norris pun menjelaskan jika balapan di Belgia itu merupakan balapan di kampung halaman keduanya setelah Silverstone.

"Aku 50 persen Belgia dan 50 persen dari Inggris. Kami sering datang ke sini ketika Natal dan Paskah dan keluarga ibuku tinggal di sini. Satu-satunya alasan aku sebut Silverstone atau balapan di Inggris sebagai balapan di kampung halamanku karena di sanalah aku tumbuh," tutupnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Permenpan RB AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x