Terkait Israel, Ketum Asprov PSSI Bali Percayakan Sinergitas Pemerintah, FIFA, dan PSSI

- 23 Maret 2023, 10:00 WIB
Enam stadion berstandar FIFA akan hadir di Indonesia, berkat berkah Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada Mei mendatang.
Enam stadion berstandar FIFA akan hadir di Indonesia, berkat berkah Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada Mei mendatang. /PSSI.org/

DENPASARUPDATE– Beredar surat dari Gubernur Bali I Wayan Koster yang ditujukan kepada Zainudin Amali yang masih menjabat sebagai Menpora tertanggal 14 Maret 2023. Inti dari isi surat tersebut adalah Pemprov Bali menolak Israel bermain di Pulau Dewata saat perhelatan Piala Dunia U-20 2023.

Namun masih ada kejanggalan yang ada dalam surat tersebut. Nama Menpora tertulis Zaenudin Amali dan bukan Zainudin Amali. Hingga sekarang pun, belum diketahui kebenaran surat tersebut. Apakah hoaks atau tidak karena Koster belum memberikan tanggapan apapun.

Penolakan hadirnya Israel di Indonesia sebagai kontestan Piala Dunia U-20 2023 sudah ramai sejak beberapa waktu terakhir. Ketum Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana pun memberikan komentarnya terkait masalah ini.

Suardana yang dihubungi pada Selasa malam (21/3/2023) hanya ingin menyerahkan keputusan kepada pemerintah dengan arahan Menko Polhukam Mahfud MD dan Kementerian Luar Negeri. “Jangan mengaitkan olahraga dengan kebijakan politik Indonesia,” terangnya.

“Untuk masalah keamanan tim-tim peserta Piala Dunia U-20 termasuk Israel, secara diplomatik dan saluran politik saya dengar sudah disiapkan serta diatur dengan baik oleh Pemerintah. Kita semua percayakan saja kepada Pemerintah,” tambahnya.

Ayah dari Putri Indonesia 2022 Laksmi Deneefe Suardana ini ingin agar Pemerintah bisa bersinergi dengan PSSI dan FIFA. Bentuk sinergitas tersebut adalah kesepakatan antara pihak-pihak terkait.

“Yakinlah segala sesuatunya pasti berjalan dengan lancar,” tegasnya. Ia mencontohkan Surabaya yang memberikan lampu hijau kehadiran Timnas Israel U20 saat Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.

Pria asal Ubud tersebut tidak bisa menilai apakah benar ada penolakan kehadiran Timnas Israel atau tidak. Ia khawatir jika hal ini terus terjadi, bisa saja membahayakan Indonesia jika ingin menggelar berbagai kejuaraan level Asia atau dunia.

“Jika nanti kedepannya ada event dunia terutama di olahraga, Bali masih bisa diperhitungkan oleh otoritas nasional dan event tersebut masih bisa diselenggarakan di Bali,” tutupnya.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x