“Untuk umur, tidak ada perubahan seperti yang diperjuangkan PBSI Bali dimana sudah ditetapkan maksimal umur di PON nanti adalah 21 tahun. Jadi, kami pastikan Bali akan dihuni atlet baru dibandingkan PON 2020 kemarin,” jelas pria yang akrab disapa Tugus tersebut.
Ada beberapa pebulutangkis peraih medali di PON Papua juga tidak bisa ambil bagian lagi di Pra-PON 2023. Misalnya Komang Ayu Cahya Dewi yang saat itu berhasil meraih perak di nomor tunggal putri karena usianya melewati batas yang sudah ditetapkan.
Kebetulan pebulutangkis asal Buleleng tersebut saat ini menghuni Pelatnas PBSI 2023 sektor tunggal putri utama. “Meski keputusan Pra-PON dan PON itu sudah final, kami tidak boleh pesimis dulu. Apapun bisa terjadi dan jangan menyerah sebelum bertanding,” beber pria asal Tabanan ini. ***