Network
DENPASARUPDATE.COM - Timnas Indonesia di bawah binaan Shin Tae-yong gagal raih jawara di Piala AFF 2022. Hal ini memberikan dampak tersendiri bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Timnas garuda harus ikhlas mundur di babak semi final usai kalah melawan timnas Vietnam.
Berdasarkan hasil evaluasi, ada permintaan dari anggota Exco. Mereka meminta Shin Tae-yong untuk keluar dari tim.
Menanggapi hal tersebut, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengungkapkan ketertarikannya mengambil pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Kalau (Shin Tae-yong) selesai dengan PSSI, kami tertarik mengambilnya," kata CEO PSIS Semarang dikutip DenpasarUpdate.Com dari akun Instagram @timnasbolaindo dari Antara.
Yoyok juga menambahkan perihal dukungannya untuk pelatih Shin Tae-yong yang sedang menuntaskan masa kontraknya.
"Saya pasti mendukung Shin Tae-yong sampai akhir kontraknya, kalau bisa diperpanjang. Di Piala AFF itu memang segala sesuatunya seperti alam tidak menghendaki Indonesia menjadi juara. Jadi tidak bisa kesalahan hanya dilimpahkan kepada Shin Tae-yong," imbuh Yoyok.
Dilansir DenpasarUpdate.Com dari akun instagram @timnasbolaindo, pernyataan keinginan agar Shin Tae-yong keluar diucapkan oleh Juni Rachman.
Juni Rachman menyampaikan hal tersebut saat di pelataran SGBK Arena, Senayan pada Kamis, 12 Januari 2023.
"Gagal, out-lah," kata Juni Rachman dikutip dari akun @timnasbolaindo.
Anggota Exco lainnya, Haruba memberikan komentar satir. Dimana ia meminta penggemar Shin Tae-yong memberikan pendapatnya terkait hal tersebut.
"Para pemuja STY (Shib Tae-yong), waktu dan tempat dipersilakan (memberikan komentar)," kata Haruna.
Rupanya nasib baik masih berpihak pada Shin Tae-Yong. Karena netizen banyak yang memberikan serangan balik ke Juni Rachman dan Haruna.
"Coba bapak juni rahman yang pandai sekali ditanya...Apa tujuan nyuruh STY out dan apa solusi beliau jika STY out?? Bila cuma ngomong aja anak kecil umur 1 tahun ya bisa...Jangan cuma ingin instan kita lihat kedepannya proses dan progres itu nyata," tulis akun @rambuu0603.
"Oh target Timnas kita cuma AFF, pantes gak maju2," tulis akun @renongrh_16.
"Sampe elek yo ra kiro juara lek tiap gagal juara ganti pelatih (Sampai jelek nggak akan mungkin juara kalau tiap gagal juara ganti pelatih). Ganti pelatih ganti gaya main. Sing kudu (yang harus) disorot bukan gaya main, tp (tapi) Federasi dan asosiasi ne (asosiasinya)," tulis akun @pranotto12.***
