DENPASARUPDATE.COM – Laga Barito Putera vs PSM Makassar di pekan keenam BRI Liga 1 sendiri dipastikan akan ditunda oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Pertandingan Barito Putera vs PSM Makassar yang sedianya akan digelar pada Rabu 24 Agustus 2022 di Stadion Demang Lehman Martapura tersebut ditunda lantaran Juku Eja bakal melakoni laga final zona ASEAN AFC Cup 2022.
PSM Makassar akan bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menghadapi Kuala Lumpur City FC, Rabu (24/8) malam WIB.
Bagi Barito Putera, penundaan pertandingan tersebut membuat Laskar Antasari sedikit lega.
Pasalnya, ini membuat tim kebanggan Urang Banua tersebut memiliki kesempatan lebih banyak untuk mempersiapkan diri menghadapi PSM Makassar.
Apalagi, kondisi Barito Putera sendiri dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, dari 5 pertandingan awal Liga 1 yang sudah dilakoni anak asuh Dejan Antonic tersebut, mereka baru mengoleksi satu kali kemenangan dan 4 kali kekalahan.
Barito Putera pun harus puas berada di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 3 poin.
Terakhir, pada Kamis 18 Agustus 2022 sore, Barito Putera harus takluk 1-2 dari juara bertahan yakni Bali United di kandang sendiri Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan.
Gol Bali United dicetak oleh Privat Mbarga di menit ke-25 dan Jajang Mulyana di menit ke-65. Satu-satunya gol hiburan bagi Barito Putera dicetak oleh Renan Alves pada menit ke-86.
Untuk itu, seperti dikutip dari video di Instagram resmi @psbaritoputeraoffical, terlihat para pemain Barito Putera berlatih serius.
Bahkan, sesekali terlihat suara pelatih Dejan Antonic yang meminta anak asuhnya untuk lebih fokus bisa mencetak gol di setiap pertandingan.
“Ayo gol-gol,” teriak Dejan Antonic seperti dikutip unggahan Instagram resmi @psbaritoputeraoffical, Minggu 21 Agustus 2022 pagi.
Baca Juga: Kode dan Cheat GTA PS3 dan PC Terlengkap, Hanya Ada Disini, Update Terbaru 20 Agustus 2022
Di sisi lain, seperti dikutip dari ligaindonesiabaru.com, pelatih Barito Putera Dejan Antonic mengaku agak kesulitan memilih dan menrunkan pemain yang baik di setiap pertandingan.
Hal ini menurutnya seperti terlihat dalam laga melawan Bali United di Stadion Demang Lehman Martapura beberapa waktu lalu.
Saat itu, beberapa pemain yang jarang mendapat menit bermain dan akhirnya belum padu dengan rekan-rekan lainnya. Akibatnya, kesalahan-kesalahan koordinasi itu lebih mudah terjadi.
"Kami ada masalah sedikit dengan materi pemain karena ada beberapa pemain yang tidak bisa bermain. Akhirnya kami beri kesempatan ke pemain yang tidak banyak waktu untuk main," ujar eks pelatih PSS Sleman.***