Pasrah Usai LA Mania Ngamuk Persela Lamongan Degradasi, Coach Ragil: Kita Sudah Maksimal, Allah yang Kehendaki

- 21 Maret 2022, 08:39 WIB
Pasrah Usai LA Mania Ngamuk Persela Lamongan Degradasi, Coach Ragil: Kita Sudah Maksimal, Allah yang Kehendaki
Pasrah Usai LA Mania Ngamuk Persela Lamongan Degradasi, Coach Ragil: Kita Sudah Maksimal, Allah yang Kehendaki /Tangkap Layar / Video.com/

 

 

DENPASARUPDATE.COM – Gagalnya Persela Lamongan bertahan di kompetisi utama BRI Liga 1 membuat kecewa para suporter Laskar Joko Tingkir.

Pasalnya untuk pertamakalinya usai 18 tahun bertahan di kompetisi teratas, Persela Lamongan akhirnya harus pergi turun kasta ke Liga 2.

Turun kastanya Persela Lamongan tersebut semakin bertambah menyakitkan usai tim tersebut keok dihajar Bhayangkara FC, Minggu 20 Maret 2022.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persija Jakarta vs PSM Makassar Pekan ke 32 BRI Liga 1 Senin 21 Maret 2022

Bermain di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini takluk dengan skor 0-4 dari Bhayangkara FC.

Alhasil, Persela Lamongan harus puas berada di posisi ke-17 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 21 poin, dan mereka menjadi teman seperjalanan Persiraja Banda Aceh degradasi ke Liga 2 musim depan.

Baca Juga: ALMEIDA OUT! Gagal Nganem Lawan Borneo FC, Arema FC Harus Tertahan di Bawah Persebaya Surabaya!

Terkait hal tersebut, pelatih Persela Lamongan, Ragil Sudirman meminta maaf kepada suporter LA Mania dan masyarakat Lamongan dengan hasil yang diraih oleh Laskar Joko Tingkir.

"Saya atas nama pelatih mengucapkan mohon maaf terutama pada suporter Persela Mania sama masyarakat Lamongan," kata Ragil.

Baca Juga: Pesta Rayakan Persela Degradasi ke Liga 2, Bhayangkara FC Beri Hadiah 4 Gol Tanpa Balas

Ia mengaku bahwa pihaknya sudah berjuang secara maksimal selama kompetisi BRI Liga 1.

Hanya saja, nasib Persela Lamongan yang harus degradasi tersebut merupakan takdir yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Mesin V4 Motor KTM Terbukti Moncer di MotoGP Mandalika, Raih Podium Beruntun, Pabrikan Lain Mulai Ketar-Ketir

"Kita sudah berjuang maksimal tapi hasil Allah yang menghendaki," ia menambahkan, setelah pertandingan.

Pun begitu, pihaknya mengaku masih memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan sisa pertandingan di BRI Liga 1 musim ini.

Baca Juga: Link dan Cara Mengetahui Sifat dan Karakter Nama Kalian yang Lagi Viral di Media Sosial, Share Hasilnya!

Untuk itu, Coach Ragil berjanji akan memberikan yang terbaik di sisa laga yang dimiliki demi raihan hasil maksimal.

"Jadi sekali lagi kita mohon maaf, kita masih punya 2 pertandingan, kita harus menangkan pertandingan," Ragil menegaskan.

Baca Juga: Tiba Siang di Lombok, Presiden Jokowi Sapa Para Rider di Paddock dan Nonton dari Royal Box, Cuaca Hujan

Degradasi ini menjadi yang pertama bagi Persela Lamongan sejak promosi di tahun 2004 silam.

Laskar Joko Tingkir tercatat konsisten untuk tak terdegradasi dalam 18 tahun terakhir.

Baca Juga: Hajar PSS Sleman dengan Skor Telak 4-2, Persipura Jayapura Makin Peluang Tinggalkan Zona Degradasi!

Alhasil, Jawa Timur kini hanya menyisakan 4 tim di BRI Liga 1 yakni Persebaya Surabaya, Arema FC, Madura United dan Persik Kediri.

Degradasinya Persela Lamongan ini sendiri membuat para suporter klub tersebut yakni LA Mania kecewa.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persija Jakarta vs PSM Makassar Pekan ke 32 BRI Liga 1 Senin 21 Maret 2022

Bahkan, mereka melampiaskan kekecewaannya dengan menggeruduk rumah dinas Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Minggu malam.

Dikutip dari video yang diunggah oleh @ngapakfootball tersebut, para suporter tersebut meminta manajemen Persela Lamongan untuk bertanggung jawab.

Baca Juga: Paguyuban Warga Gresik di Bali Kembali Realisasikan Kegiatan Kemanusiaan Donor Darah, Ini Hasilnya

Bahkan, mereka melampiaskan kekecewaanya tersebut dengan melakukan berbagai tindakan anarkis.

Didepan pagar pendopo Kabupaten Lamongan para suporter ini sempat membakar semacam kembang api.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini Senin 21 Maret 2021, Emas Antam Kembali STABIL Jadi Rp1.023.000 per 1 Gram

Selain itu karena merasa kesal atas terdegradasinya Persela dari kancah sepak bola tertinggi di tanah air, mereka juga sempat merobohkan pagar depan pendopo Kabupaten.

"Anarkis gaes, gara-gara Persela kalah, gedunge (dirusak)," kata seseorang dalam video tersebut.***

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x