DENPASARUPDATE.COM – Persija Jakarta resmi memecat Angelo Alessio sebagai pelatih Macan Kemayoran di BRI Liga 1, Rabu 19 Januari 2022 siang.
Keputusan yang cukup mendadak ini diambil oleh manajemen Persija Jakarta usai melihat performa Persija di tangan Angelo Alessio yang tidak kunjung membaik.
Persija Jakarta sendiri saat ini berada posisi kedelapan klasemen sementara BRI Liga 1 dengan poin 29 hasil dari 1 kali kemenangan, 1 kali kekalahan, dan 1 kali imbang.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Persija Jakarta Pecat Angelo Alessio, Bos Macan Kemayoran: Grazie Angelo
Persija hanya menambah empat poin dari tiga laga awal putaran kedua. Diawali dengan kemenangan 2-1 atas PSIS (6/1).
Kemudian takluk 1-2 dari Persipura (11/1) dan imbang 1-1 dengan Persela (15/1).
“Keputusan ini diambil murni karena alasan profesional. Persija memerlukan perubahan, dan ini adalah salah satu bagian yang harus dilewati untuk mengubah Persija ke arah yang lebih baik,” ujar Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca.
Angelo Alessio ini menambah daftar korban pelatih asal Eropa yang pernah dipecat oleh Macan Kemayoran.
Sejatinya, sejak era Perserikatan, Persija Jakarta sudah beberapa kali mengontrak pelatih asal benua Eropa.
Tercatat, 8 pelatih asal Eropa yang pernah dikontrak Persija Jakarta sepanjang sejarah, yakni Marek Janota (Polandia/1977-1979), Albert Fafie (Belanda/1997-1998), Ivan Kolev (Bulgaria/1999-2000 dan 2019).
Lalu, Atanas Georgiev (Bulgaria/2003), Arcan Iurie (Moldova/2005-2006), Sergei Dubrovin (Moldova/2007-2008), Julio Banuelos Saez (Spanyol/2019), dan Angelo Alessio (Italia/2021-2022).
Menariknya, dari 8 pelatih asal Eropa yang pernah digunakan jasanya oleh Persija, sebanyak 4 pelatih pernah dipecat oleh Macan Kemayoran, mereka yakni Atanas Giorgiev, Ivan Kolev, Julio Banuleos Saez, dan terakhir Angelo Alessio.
Empat nama tersebut bahkan semakin melanggengkan tradisi buruk pelatih Eropa ketika menangani Macan Kemayoran sejak era Liga Indonesia di era 2000-kini.
Atanas Georgiev
Seperti Atanas Georgiev yang menukangi Persija dalam waktu singkat di medio 2003.
Saat itu, pelatih asal Bulgaria tersebut hanya memimpin Persija pada lima pertandingan awal.
Rapor buruk yang didapat Persija pada lima laga tersebut membuatnya harus kehilangan kursi kepelatihan.
Macan Kemayoran harus bertengger di zona degradasi tepatnya posisi ke-20 atau juru kunci.
Dari lima laga awal di bawah komando Georgiev, Persija hanya merangkai dua hasil imbang dan tiga kekalahan tanpa satu pun kemenangan.
Posisinya kemudian digantikan Hery Kiswanto yang justru berhasil mendongkrak performa tim dan kembali ke papan atas.
Sayangnya Herkis, sapaannya, harus menerima panggilan negara untuk mendampingi Henk Wullems sebagai asisten pelatih timnas Indonesia.
Menariknya Persija kembali ditangani Georgiev setelah itu.
Pada periode kedua Georgiev, penampilan Persija kembali tak konsisten dan harus puas mengakhiri musim 2003 di peringkat ketujuh di bawah Persikota Tangerang.
Baca Juga: Coach Park Hang-Seo Ingin Timnas Vietnam Miliki Pemain PSIS Semarang Pratama Arhan, Kok Bisa?
Ivan Kolev
Persija juga sempat dilatih kembali oleh pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev sejatinya bukan nama asin bagi publik The Jakmania.
Ia sempat dua kali dikontrak Persija Jakarta pada 1999-2000 dan 2019.
Tetapi, saat melatih kembali di tahun 2019, Ivan Kolev mengalami nasib sial.
Menggantikan Stefano Cugurra yang berhasil membawa Persija juara di tahun 2018, Ivan Kolev yang mendapat beban besar gagal total melanjutkan prestasi pendahulunya tersebut.
Persija pernah dipoles dua pelatih dari benua biru, Ivan Kolev dan Julio Banuelos Saez dalam periode Liga 1. Namun, nasib keduanya berakhir tragis.
Persija harus terhenti di Liga Champion Asia dan AFC Cup. Bahkan sebagai juara bertahan Piala Presiden, Macan Kemayoran disingkirkan Kalteng Putra di perempat final.
Julio Banuleos Saez
Seakan tak kapok dengan pelatih asal benua biru, Persija kembali menunjuk pelatih Eropa, yakni Julio Banuelos yang berasal dari Spanyol.
Sebelumnya, Banuelos menjadi asisten pelatih Luis Milla di Timnas Indonesia. Pria asal Spanyol itu berperan sebagai pelatih kiper.
Persija bergantung banyak terhadap Banuelos. Arsitek berusia 51 tahun itu diharapkan dapat membawa Persija bangkit. Namun, kenyataannya tidak sesuai ekspektasi.
Baca Juga: Ramalan Shio Kamis 20 Januari 2022, Shio Anjing, Naga, Harimau, Kelinci, Kuda, Monyet, dan Ayam
Persija justru tertatih-tatih. Banuelos hanya mampu mengantar Persija mendulang lima kemenangan dalam 18 pertandingan.
Dia pun dipecat di pertengahan musim padahal baru tiga bulan mengendalikan kemudi Macan Kemayoran.***