Piala Dunia U-20 Batal Digelar, Bos Bali United Ini Harap Renovasi Stadion Tetap Berlanjut

25 Desember 2020, 17:23 WIB
Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 14 November lalu /Tegar Putra Jaya

DENPASARUPDATE.COM – Revitalisasi beberapa stadion di Bali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pecinta olahraga di Bali.

Ini setelah FIFA memutuskan untuk menunda Piala Dunia U-20 yang seharusnya diselenggarakan tahun depan, menjadi ke tahun 2023.

Tercatat, ada lima stadion yang sedang direvitalisasi yakni, Kapten I Wayan Dipta dan empat lapangan penunjang seperti Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Tri Sakti Legian, Stadion Kompyang Sujana, dan Stadion Ngurah Rai.

Baca Juga: Natal 2020, Anies Baswedan Beri Ucapan Selamat dan Apresiasi Jemaat Gereja, Ini Selengkapnya!

Yang menjadi pertanyaan, bisakah proyek revitalisasi rampung tepat waktu? Dari data yang ada, revitalisasi harus rampung maksimal dalam 180 hari kalnder terhitung sejak 6 November 2020.

Itu artinya, Mei tahun depan revitalisasi harus segera rampung.

Baca Juga: TAK CUMA BALI! Hotel di Yogyakarta Sepi Peminat, Ribuan Pekerja Terancam di PHK, Ini Sebabnya

Maklum, Stadion Dipta dan empat lapagan penunjang sudah dibongkar, terutama lapangan mereka.

Jika mangkrak, bagaimana bisa dipakai untuk pertandingan atau latihan.

Baca Juga: Google Rambah Bisnis Ponsel, Kembangkan Teknologi Ponsel Bawah Layar

CEO Bali United Yabes Tanuri angkat bicara mengenai hal ini.

Meskipun dia tidak bisa berbicara banyak, namun dia memiliki rasa optimis revitalisasi Stadion Dipta rampung tepat waktu.

Baca Juga: Viral Video Uang Tercecer di Jalan Raya dan Dipunguti Warga di Bali

Terlebih keputusan apapun terkait Piala Dunia U-20 menjadi hak penuh dari FIFA.

“Kita ikuti saja apa kata FIFA. Kamin disini tidak bisa apa-apa lagi. Kalau pengerjaan stadion mangkrak, sepertinya tidak ya. Mau bagaimanapun, (revitalisasi) harus terus dikerjakan karena dua tahun lagi Piala U-20 di Indonesia. Saya berharap revitalisasi tetap dikerjakan dengan baik,” ungkap Yabes. ***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler