Terkuak! Dokter Ortopedi di Indonesia dan Bali Masih Minim, Bullying Jadi Atensi PABOI

- 25 November 2023, 17:40 WIB
The 71st Continuing Orthopaedic Education (COE) of Indonesian Orthopaedic Association (IOA) yang digelar oleh PABOI di Jimbaran pada Sabtu (25/11/2023
The 71st Continuing Orthopaedic Education (COE) of Indonesian Orthopaedic Association (IOA) yang digelar oleh PABOI di Jimbaran pada Sabtu (25/11/2023 /ISTIMEWA

“Kami menghargai dan sangat tidak setuju dengan adanya penekanan yang sifatnya bullying. Kami anti-bullying di pendidikan residen ortopedi. Kami harus menegaskan itu,” tambahnya.

Selain kasus bullying yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini adalah masih minimnya lulusan dokter spesialis ortopedi di Indonesia.

Hal ini ungkapkan oleh Ketua Panitia COE71 PABOI Dr. dr. I Gusti Lanang Ngurah Agung Artha Wiguna, SpOT (K).

Dari data yang ada, dokter spesialis ortopedi di Indonesia hingga saat ini kurang lebih ada Sekitar 1.400 orang.

Lantas bagaimana dengan di Bali? Hanya Sekitar 30 orang saja menurut dr. Lanang Artha Wiguna. Tidak hanya di Bali, tetapi jumlah tersebut termasuk Nusa Tenggara.

“Tentu jumlah ini masih sangat kurang. Belum angka yang ideal menurut kami,” terangnya. Menurut dr. Lanang, idealnya dokter spesialis ortopedi di Indonesia adalah 0,01 per 100 ribu orang.

Jadi minimal ada 1 dokter ortopedi per seribu orang. “Itu idealnya berdasarkan perhitungan kami. Jumlah ideal ini tidak hanya berdasarkan jumlah, tetapi juga harus berdasarkan fasilitas dan distribusi,” ucapnya. “Tanpa adanya fasilitas yang baik, pelayanan mungkin bisa kurang optimal kepada pasien. ***

Halaman:

Editor: Tegar Putra Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x