Makin Seru Gap Year Bareng Kampung Inggris LC Pare

7 Februari 2024, 11:20 WIB
Kolase warna Kampunvg Inggris Pare /kolase denpasarupdate.com/

DENPASARUPDATE.COM - Daripada bingung untuk melakukan kegiatan apa yang bermanfaat, belajar bahasa Inggris di kampung Inggris Pare bisa menjadi solusinya. Aktivitas ini dapat menambah skill baru atau termasuk menyalurkan hobi karena dengan belajar bahasa Inggris seseorang akan menambah kemampuannya berbicara di depan publik atau menulis tulisan yang tentunya menggunakan bahasa Inggris. Lalu apa saja program yang bisa didapat khususnya yang cocok untuk pelajar tahun jeda?

Program Kampung Inggris Paling Cocok untuk Gap Year

Banyak sekali program yang bisa dipilih untuk para pejuang perguruan tinggi yang mengalami tahun jeda. Ada kelas intensif selama 3 bulan atau 6 bulan. Untuk yang memilih program intensive 3 bulan disarankan untuk mengambil kelas TOEFL ITP Mastery dan Intensive English 3 Bulan.

Kelas ini juga bisa dimanfaatkan bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Seperti yang diketahui diperlukan persiapan nilai TOEFL hingga IELTS untuk bisa masuk ke universitas di luar negeri. Selain itu program lainnya yang bisa dipilih adalah paket 6 bulan di sini.

Program ini diperuntukkan bagi kamu yang ingin fasih berbicara bahasa Inggris di depan umum atau memahami metode komunikasi secara persuasif. Penguasaan terhadap written English atau spoken English hingga berani untuk mempraktikkan berkomunikasi langsung dengan native speaker atau bule yang ada di sini.

Melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi tentu menjadi impian semua orang. Ketika lanjut dari SD ke SMP atau SMP ke SMA menjadi hal yang mudah dan memang jarang sekali terjadi masalah. Namun setelah lulus SMA sebagian orang mungkin akan mengalami yang namanya gap year atau tahun jeda.

Diterima di universitas impian tentu menjadi cita-cita semua orang. Nyatanya hal ini tidak dapat dilakukan dengan mudah begitu saja, beberapa orang justru merasa sedih setelah lulus SMA karena tidak diterima di universitas yang diinginkan. Padahal ketika mengalami tahun jeda ini banyak sekali kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan.

 

Apa yang Dimaksud dengan Gap Year dan Berapa Lama?

Istilah tahun jeda atau gap year merupakan sebuah fenomena yang kerap terjadi ketika seorang pelajar telah lulus dari SMA namun belum masuk ke perguruan tinggi. Tahun jeda juga diartikan sebagai fenomena yang menunjukkan seseorang yang sedang menjalankan pendidikan informal seperti relawan atau kegiatan lainnya pada jangka waktu yang lama.

Jadi dengan kata lain, individu tersebut memilih untuk menunda waktu untuk masuk ke universitas. Konsep ini sebenarnya pertama kali dikenal pada tradisi Jerman ketika sebelum PD I berlangsung. Jadi pada saat itu para pemuda Jerman lebih memilih untuk beristirahat atau jeda dari sekolah untuk sementara waktu dan memilih untuk berkeliling Eropa dalam tujuan mencari jati diri serta mendewasakan diri.

Tahun jeda ini dapat menjadi hal baik maupun buruk tergantung dari masing-masing individu yang menjalankannya. Layaknya pisau bermata dua, apabila salah ketika menjalaninya maka waktu yang dimiliki bisa menjadi sia-dia begitu saja.

Sebenarnya terdapat berbagai alasan mengapa seseorang mengalami tahun jeda. Untuk lebih jelasnya akan dibahas di bawah ini.

Belum diterima atau lolos di universitas yang diinginkan

Alasan pertama yang tak dapat dihindari adalah belum diterimanya atau lolos pada universitas yang diimpikan. Seperti yang diketahui sistem pendidikan di Indonesia setiap tahunnya kerap kali mengalami banyak perubahan. Sebelumnya semua pelajar SMA diperbolehkan untuk mendaftar perguruan tinggi yang diinginkan berdasarkan nilai rapor secara serentak nasional.

Jika belum lolos maka bisa mendaftar pada tahapan selanjutnya. Namun kini untuk bisa mendaftar berdasarkan nilai rapor secara nasional hanya diperuntukkan untuk pelajar tertentu yang masuk ke dalam persyaratan. Sementara yang lainnya mendaftar pada tahap yang selanjutnya.

Lalu bagaimana jika belum juga lulus sampai di tahap pendaftaran masuk universitas yang terakhir? Maka mau tak mau harus mengalami yang namanya tahun jeda. Meski perguruan tinggi tidak selalu yang negeri, ada juga yang swasta.

Namun sebagian orang mungkin lebih memilih untuk kuliah di universitas negeri. Maka dari itu jika belum lolos mau tak mau harus mengalami tahun jeda terlebih dahulu.

Kondisi finansial yang tidak stabil

Alasan selanjutnya bisa dikarenakan kondisi finansial yang belum mencukupi. Seperti yang diketahui untuk bisa masuk ke perguruan tinggi diperlukan biaya yang cukup banyak dan keuangan stabil. Apalagi untuk jurusan-jurusan tertentu seperti jurusan kedokteran, kesehatan dan lainnya.

Persiapan bersekolah di luar negeri

Selain itu bisa juga ketika seseorang memutuskan untuk melanjutkan studinya di luar negeri maka kebanyakan akan mengambil tahun jeda. Hal tersebut karena waktu pendaftaran kuliah di luar negeri tidak sama dengan waktu pendaftaran di Indonesia.

Selain itu masih banyak persiapan yang harus disiapkan secara matang seperti pelatihan bahasa asing, latihan wawancara dan persiapan ujian lainnya. Hal tersebut tentunya memerlukan waktu yang tidak singkat bisa sampai berbulan-bulan atau setahun.

Lama waktunya

Adapun lama waktu tahun jeda dapat terjadi selama satu atau dua tahun. Meski memang tidak terdapat aturan mengenai durasi tahun jeda. Namun tak jarang, tahun jeda juga sering diartikan sebagai “nganggur” setahun sebelum kuliah.

Hal ini juga disesuaikan dengan persyaratan untuk bisa masuk ke perguruan tinggi jenjang S1 di Indonesia. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi salah satunya adalah umur. Jadi jika yakin untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, jika mengalami tahun jeda paling tidak dirasakan hanya 1 atau 2 tahun saja ya.

Manfaat Gap Year

Meski dianggap sebelah mata bagi beberapa orang. Nyatanya banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari pengalaman tahun jeda ini.

Mencoba kerja part time atau volunteer

Manfaat pertama yang akan didapat yaitu memiliki pengalaman kerja dengan mencoba kerja part time mulai dari mengajar di bimbel, menjadi barista hingga membuka online shop. Selain itu aktivitas yang bermanfaat selanjutnya adalah menjadi sukarelawan.

Bukan hal yang mudah dan merugikan, justru dengan mengikuti kegiatan ini akan menambah pengalaman sosial serta mendapat kenalan baru. Keuntungan lainnya juga bisa jalan-jalan sampai ke pelosok negeri.

Belajar skill baru

Momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk belajar skill baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Berbagai keahlian yang patut dicoba di era sekarang ini diantaranya desain grafis, digital marketing dan lainnya.

 

Berdasarkan penjelasan di atas ternyata banyak sekali ya manfaat yang akan didapat dengan melakukan kegiatan gap year di kampung Inggris LC

Sangat menarik ya? Yuk segera daftarkan dirimu bersama teman-teman di WWW.KampungInggris.ID ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler