DENPASARUPDATE.COM – Sejak beberapa hari lalu kematian artis cantik asal Thailand Tangmo Nida menghiasi lini massa media di dunia, termasuk Indonesia.
Bahkan, foto-foto kematian Tangmo Nida sendiri menyebar di media sosial, dari foto-foto tersebut terlihat kondisi mayat Tangmo Nida yang mengenaskan.
Dalam foto tersebut, ditemukan petugas mayat Tangmo Nida sendiri masih menggunakan pakaian lengkap.
Bahkan, kondisi pada mayat Tangmo Nida saat ditemukan sendiri wajahnya sangat rusak.
Pada bagian leher juga terdapat bekas jeratan. Selain itu, ada luka tebas yang cukup besar di paha sebelah kanan.
Lantas seperti apa hukum menyebar foto dan video jenazah dalam Islam?
Dikutip dari YouTube Jakarta Mengaji pada 4 November 2021, Ustadz Abu Islama Imanuddin memberikan penjelasan mengenai hukum menyebarkan foto dan video jenazah orang yang sudah meninggal.
Dalam Islam, Ustadz Abu Islama menegaskan bahwa tidak memperbolehkan untuk mengambil ataupun menyebarkan foto dan video jenazah.
"Tidak memperbolehkan memfoto-foto itu," kata Ustadz Abu Islama.
Menurut dia, perilaku tersebut, tambah dia, tidak memiliki manfaat sama sekali.
"Tidak ada manfaatnya sama sekali. Memfoto jenazah dikirimkan melalui medsos," ungkapnya.
Lebih lanjut dia memberikan sebuah contoh tentang cara mengabarkan seseorang yang sudah meninggal lewat media sosial.
"Mending kabarkan saja, telah wafat ibu saya dalam usia sekian tahun. Siapa tau antum kenal dengan orang tua saya, mohon dimaafkan," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa netizen dibuat heboh dengan berita disertai beredarnya foto-foto jenazah Nida Patcharaveerapong atau yang lebih dikenal sebagai Tangmo Nida.
Menindaklanjuti kehebohan karena tersebarnya foto-foto jenazah Tangmo Nida, kepolisian Thailand memberi peringatan keras kepada siapapun yang menyebarkan foto jenazah artis Thailand karena tenggelam di Sungai Chao Phraya itu.
Bagi pihak kepolisian, menyebarkan foto jenazah mayat Tangmo Nida artinya tidak menghormati keluarga yang ditinggalkan.
"Saya ingin mengingatkan pada siapapun yang melakukan ini (menyebar foto) agar mengingat keluarga, orang tercinta dan kerabat yang kehilangan, apalagi mereka sudah mengalami cukup rasa penyesalan," ucap Yingyot Thepchamnong, juru bicara polisi.
"Publikasi gambar, video dengan media apapun yang dianggap tidak melindungi hak-hak orang yang meninggal memperburuk kehilangan, kesedihan dan luka mental," imbuhnya.
Karena itu, pihak kepolisian tak segan menghukum kurungan maupun denda kepada pihak-pihak yang melanggar peringatan tersebut.
Ancaman hukuman yang dijatuhkan kepada pihak tak bertanggung jawab akan disesuaikan dengan hukum yang berlaku di Thailand.
Di mana dalam peraturan itu disebutkan bahwa siapapun yang melakukan tindakan tidak menghargai jenazah akan dihukum penjara tidak lebih dari tiga bulan atau denda tidak lebih dari 5.000 baht atau sekitar Rp 2,2 juta.
Diberitakan sebelumnya bahwa Tangmo Nida ditemukan dalam keadaan tewas mengambang di Sungai Chao Phraya pada Sabtu, 26 Februari 2022 setelah dua hari menghilang.
Diketahui bahwa sebelum hilang, Tangmo Nida sedang menikmati waktu bersama lima temannya di atas speedboat.
Jenazah Tangmo Nida ditemukan mengapung sekitar satu kilometer dari tempat dia jatuh, tepatnya dekat Jembatan Rama VII Provinsi Nonthaburi barat laut Bangkok.
Politi menduga Tangmo Nida meninggal dunia disebabkan jatuh dari speedboat usai berlayar di sepanjang sungai pada Kamis, 24 Februari 2022 malam.
Namun kasus kematian Tangmo Nida semakin ramai dibicarakan setelah foto-foto jenazahnya beredar dan disebut banyak terdapat kejanggalan dalam kondisi tubuh Tangmo Nida.
Seperti diketahui, kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida menjadi perhatian seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pasalnya, Tangmo Nida sendiri sebelumnya ditemukan tewas secara mengenaskan terapung di Sungai Chao Phraya, tepatnya dekat Jembatan Rama VII di Provinsi Nonthaburi, barat laut Bangkok, Sabtu 26 Februari 2022 lalu.
Saat ditemukan, Tangmo Nida sendiri masih menggunakan pakaian jumpsuit yang berwarna coklat.
Pun begitu, dugaan pembunuhan menyeruak dari penemuan mayat artis papan atas Thailand tersebut.
Pasalnya, ketika ditemukan terlihat pula pada mayat Tangmo Nida sudah sedikit rusak dibagian wajah dan ada bekas jeratan di leher. Selain itu, ada luka tebas yang cukup besar di paha sebelah kanan.
Terkait fakta-fakta tersebut, dikutip dari situs The Thaiger, pihak kepolisian Nonthaburi Thailand mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kematian Tangmo Nida tersebut.
Mereka mengakui belum mencapai kesimpulan pasti dalam sebuah wawancara dengan wartawan kemarin malam.
"Mereka berlima berperahu. teman tetap menjadi saksi, bukan tersangka, karena laporan otopsi mengkonfirmasi Tanmgo meninggal karena tenggelam, meskipun banyak detail penting yang belum dikonfirmasi, termasuk apa yang menyebabkan luka di kakinya, dan apa atau siapa yang menyebabkannya jatuh ke laut," demikian ujar sumber di kepolisian Thailand.
Baca Juga: Perang Tak Reda, 80 WNI Dipulangkan Dari Ukraina Ke Tanah Air, Diantaranya Ada 3 WNA, Siapa Mereka?
Seperti diketahui, warganet Thailand menunjukkan suara laki-laki yang mencurigakan di luar layar dalam sebuah video yang diambil di telepon manajer Tangmo Nida, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat.
Pada malam tenggelamnya Tangmo Nida, mendiang aktris Thailand itu terlihat berpose di speedboat dengan secangkir anggur dan mengacak-acak rambutnya, menurut sebuah video yang diperoleh Nation Thailand dan yang sejak itu menjadi viral secara online, suara laki-laki mungkin terdengar berteriak di luar layar di kejauhan.
Baca Juga: SPOILER A Business Proposal! Kencan Kedua Ahn Hyo Seop dan Kim Sejeong Penuh Ketegangan di Episode 2
"Kamu telah membawa seorang teman!" "Kamu membawa teman bersamamu!". demikian dalam video tersebut.
Tangmo meninggal karena tenggelam, menurut laporan otopsi, sementara banyak aspek kritis masih belum diketahui, seperti apa yang menyebabkan luka di kakinya dan apa — atau siapa — yang menyebabkannya jatuh ke laut.
Pernyataan saksi mengenai apa yang terjadi di kapal malam itu juga sedang diselidiki oleh polisi.
Hanya satu saksi, menurut Bangkok Post, yang menyatakan perahu itu "meluncur" ke depan di dalam air, menimbulkan keraguan tentang apa yang menyebabkan Tangmo itu jatuh ke Sungai Chao Phraya Kamis 24 Februari 2022 lalu.
Saksi lain menyatakan Tangmo Nida turun dari belakang perahu saat buang air kecil, yang saat itu banyak diliput media.
Setelah polisi melakukan wawancara putaran kedua awal pekan ini dan melanjutkan tayangan ulang 5 hari mereka dari peristiwa tersebut dengan saksi.
Hal itu menimbulkan banyak ketidakpercayaan dari polisi dan detektif netizen online, yang kini telah mendiskreditkan narasi tersebut sebagai tipuan.
Baling-baling speedboat, yang telah dilepas untuk dianalisis, disambungkan kembali selama peragaan ulang.
Baca Juga: Perang Tak Reda, 80 WNI Dipulangkan Dari Ukraina Ke Tanah Air, Diantaranya Ada 3 WNA, Siapa Mereka?
Namun, baling-baling speedboat itu jatuh ke dasar sungai dan ditemukan oleh penyelam, memungkinkan pemeragaan untuk melanjutkan.
Menurut sumber polisi yang dilaporkan oleh Bangkok Post, lima teman aktris Thailand Nida "Tangmo" Ptharaveerapong yang berada di speedboat ketika dia jatuh ke laut dan tenggelam Kamis lalu mungkin menghadapi tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian dan membuat pernyataan palsu.
Lima teman perahu Tangmo adalah Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, wanita lain, Wisapat "Pasir" Manomairat, seorang pria, Nitas "Pekerjaan" Kiratisoothisathorn, pemilik perahu, Tanupat "Por" Lerttaweewit, dan seorang kapten tanpa izin, Phaiboon "Robert" Trikanjananun.
Kelima sahabat itu masih berstatus saksi, bukan tersangka, padahal Tangmo Nida sudah meninggal seminggu yang lalu. Por dan Robert telah didakwa dengan mengoperasikan kapal pesiar yang tidak sah dan menyebabkan kematian akibat kelalaian mereka.
Saksi mata mengatakan bahwa aktris populer itu berjalan ke bagian belakang perahu untuk buang air kecil pada Kamis malam, ketika dia tergelincir ke laut dan tenggelam. Pada Sabtu sore, hampir dua hari kemudian, tim pencari menemukan jasadnya.***