Sepeda Motor Menjadi Penggerak Popularitas Kendaraan Bertenaga Listrik

- 28 November 2020, 14:47 WIB
Sepeda motor listrik jenis Rocket
Sepeda motor listrik jenis Rocket /mobimoto.com

DENPASARUPDATE.COM – Semakin menipisnya bahan bakar fosil memaksa industri otomotif beralih kendaraan berbasis tenaga listrik. Kendaraan listrik dinilai sebagai alat transportasi masa depan yang lebih ramah lingkungan karena tak mengeluarkan emisi gas buang.

Inilah yang mendorong beberapa negara mulai menyiapkan kebijakan dan target untuk beralih dari kendaraan konvensional.

Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat UI (LPEM UI) Riyanto menyebut, peralihan menuju era kendaraan listrik bisa dimulai melalui sepeda motor.

Baca Juga: Realisasi Belum Jelas, Airport Internasional Bali Utara Masuk Proyek Strategis Nasional

"Untuk pengisian daya listrik, sepeda motor lebih mudah dan tidak memakan waktu lama. Atau bisa juga menggunakan sistem swap (tukar) baterai," kata Riyanto dikutip Denpasar Update.Com dari Oto.com.

Banyaknya pengguna sepeda motor juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Terlebih harga kendaraan roda dua lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil.Karena itu, peralihan menuju kendaraan listrik akan lebih mudah melalui sepeda motor.

"Apabila motor listrik mendapatkan insentif, harga yang ditawarkan juga bisa lebih kompetitif dibandingkan dengan motor dengan bahan bakar minyak. Hal ini juga bisa menarik perhatian konsumen," ujar Riyanto.

Baca Juga: Weekend di Rumah Aja? ini Film Korea yang Bisa Anda Nikmati

Dalam pemaparannya, Riyanto memberikan contoh harga motor listrik yang ada dipasaran saat ini seperti Viar Q1 dan Gesits tak jauh berbeda jika dibandingkan skuter matik. Untuk kisaran harga motor listrik berada di angka Rp 18 juta hingga Rp 30 jutaan.

Karena itu, apabila konsumen mendapat kemudahan untuk mendapat motor listrik, bukan tidak mungkin peralihan menuju era eletrifikasi akan lebih mudah.

"Kalau kendaraan listrik itu memang biaya tertinggi ada pada baterai yang digunakan. Jadi kalau ada status penyewaan baterai, jadi bisa dengan sistem swab, saya rasa akan lebih mudah," katanya.

Baca Juga: Tiarap Didera Covid-19, Desa Wisata Batuan Gianyar Bangkit dengan Kursus Menjahit

Aplikasi serbabisa Grab bukan sekadar memberikan kemudahan bagi penggunanya. Mereka turut serta dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tunjukan komitmennya di ranah itu, baru-baru ini Grab resmi menghadirkan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Pulau Dewata (26/11).

Dikatakan konstruksi ekosistem memerlukan sinergi peranan dari segala arah. Mulai dari infrastruktur, produk, regulasi, pembeli, hingga penggunanya. Bantu meluaskan sekaligus menjadi bagian adaptasi penggunaan KBL, Grab luncurkan total 30 motor listrik dan 7 SPBKLU di Bali. ***

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Oto.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x