Investasi Sektor Pertanian Dinilai Belum Cukup Menggenjot Ketahanan Pangan

- 26 Oktober 2020, 21:46 WIB
Seorang petani sedang mengurus sawahnya.
Seorang petani sedang mengurus sawahnya. /Humas Pemkab Sumedang

Ia berpendapat bahwa selama ini, selain nilai investasi di sektor pertanian yang masih cenderung rendah, alokasi pada komponen investasi di bidang research dan development juga masih jauh dari nilai yang memadai.

Baca Juga: Zoom Sediakan Berbagai Background Menarik, ini dia Langkah Settingnya!

"Padahal pengembangan pada bidang research dan development sangat penting untuk, misalnya, mengembangkan bibit dan benih yang lebih tahan lama dan berkualitas lebih baik," kata Felippa.

Selain itu, ujar dia, investasi dan kebijakan pertanian yang diambil tersebut diharapkan bisa mengadopsi cara-cara bertani yang lebih ramah terhadap iklim.

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian yang terus didorong oleh pemerintah untuk maju, mampu tumbuh di tengah pandemi.

Menurut Syahrul Yasin Limpo, di tengah pandemi virus Corona, hampir seluruh sektor terdampak dan mengalami penurunan. Namun, lanjut Syahrul, pada sektor pertanian tetap bertahan dan mampu tumbuh hingga 16,4 persen meskipun terjadi pandemi COVID-19.

Mentan menilai kebutuhan masyarakat akan hasil pertanian di tengah pandemi virus corona tidak bisa ditunda, sehingga tetap memutar roda perekonomian pada sektor tersebut.

Bahkan, lanjutnya, bukan hanya untuk pasar dalam negeri, permintaan pasar luar negeri juga tidak melemah. Hal itu dibuktikan dengan masih terus berjalannya ekspor hasil pertanian ke berbagai negara.***(Budi Suyanto/Antara)

 

Halaman:

Editor: M Hari Balo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x