58 Tahun Pikiran Rakyat, Menjadi Agen Perubahan Media Multiplatform, Menjaga Marwah Jurnalisme Berkualitas

- 25 Maret 2024, 06:05 WIB
Mesin konvensional Harian umum Pikiran Rakyat yang terbit di Bandung Jawa Barat menjadi prasasti sebagai pelopor media berbasis jurnalisme berkualitas dan hingga kini menjadi rujukan publik.
Mesin konvensional Harian umum Pikiran Rakyat yang terbit di Bandung Jawa Barat menjadi prasasti sebagai pelopor media berbasis jurnalisme berkualitas dan hingga kini menjadi rujukan publik. /Pikiran Rakyat/denpasarupdate.com

Tantangan yang beragam Direktur PT Pikiran Rakyat Bandung, Tia Yuniarti mengatakan dinamika yang dihadapi Pikiran Rakyat di industri media sangat beragam dari masa ke masa, termasuk perihal mendapat tekanan dari pemangku kebijakan.

Media digital besutan Pikiran Rakyat diberinama Pikiran Rakyat Media Network
Media digital besutan Pikiran Rakyat diberinama Pikiran Rakyat Media Network denpasarupdate.com

“Selama 58 tahun melayani pembaca, Pikiran Rakyat telah mengalami masa-masa dengan dinamika yang begitu beragam. Pernah mengalami masa-masa yang mengalami tekanan dari penguasa, juga pernah mengalami indahnya pers sebagai buah dari perjuangan reformasi,” katanya.

 

Ditempa dengan beragam persoalan, hal ini menjadikan Pikiran Rakyat kian matang dan dewasa. 58 tahun adalah bukti nyata bahwa Pikiran Rakyat berhasil melewati berbagai situasi, terlebih saat ini media cetak tengah berada di fase senja kala.

“Masa-masa itu telah membuat Pikiran Rakyat semakin dewasa, kami juga semakin meneguhkan komitmen untuk menjalankan fungsi pokok pers yakni menyebarkan informasi, mengedukasi, menghibur, dan satu fungsi yang tak kalah penting yaitu adalah sebagai sarana kontrol sosial,” ujarnya.

Saat ini, Pikiran Rakyat juga dihadapkan tantangan yang semakin berat dengan maraknya hoaks dan berita palsu. Sebagai media arus utama, Pikiran Rakyat turut menjadi perisai bagi para pembaca agar terhindar dari berita atau informasi palsu.

ADVERTISEMENT

“Mendekati dekade ke-6 ini, tugas Pikiran Rakyat juga semakin berat karena semakin dihadapkan dengan maraknya hoaks, disinformasi, dan misinformasi. Tetapi, meskipun demikian, Pikiran Rakyat akan tetap berjuang untuk meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan oleh hoaks-hoaks tersebut kepada masyarakat,” tuturnya.

"Terima kasih para pembaca 58 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Berbagai dinamika yang dihadapi, telah menjadikan Pikiran Rakyat seperti sekarang," tukasnya.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x