Jokowi Ingin Hentikan PPKM, Pakar Wabah Sebut Hal Ini

- 23 Desember 2022, 16:01 WIB
Potret Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, kemarin./Instagram/@jokowi/
Potret Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, kemarin./Instagram/@jokowi/ /

Meski begitu, pengajar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM ini berpesan jika nantinya PPKM dihentikan, cakupan vaksinasi booster jangan sampai berhenti, khususnya bagi kelompok masyarakat berisiko tinggi.

“Misalnya yang baru vaksin dosis satu agar segera mendapat dosis kedua sampai 'booster'.”

“Kalau 'booster' semakin tinggi semakin bagus terutama kelompok-kelompok berisiko tinggi,” tutur Bayu Satria Wiratama.

Salah satunya, dengan cara tetap menyertakan persyaratan vaksin booster untuk pelaku perjalanan, supaya tujuan percepatan vaksinasi bisa terus berjalan.

“Karena di Indonesia memang orangnya butuh dipaksa untuk mengakses vaksinasi,” ujar Bayu Satria Wiratama.

Selain itu, Bayu meminta upaya lainnya juga seperti pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus atau 3T (tracing, testing, treatment) hingga protokol kesehatan 3 M juga masih harus dilanjutkan karena sampai dua tahun lebih sejak virus Covid-19 pertama kali ditemukan di Indonesia, masyarakat yang tertular pun masih ada.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung terkait besar kemungkinan PPKM total berhenti per awal tahun 2023 saat menghadiri agenda Outlook Perekonomian Indonesia 2023.

Menurutnya, Covid-19 saat ini sudah sangat terkendali di Indonesia, sehingga segala bentuk pembatasan kegiatan masyarakat di akhir tahun 2022 diprediksi akan jadi yang terakhir.

“Mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB PPKM kita,” ucap Jokowi.

Dia pun mengenang masa-masa ketika gempuran Covid-19 varian Delta meluluhlantakan sistem kesehatan di tanah air.

Halaman:

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x